Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akbar: Dukung Jokowi-JK, Pengurus Golkar Bisa Contoh Sikap Luhut

Kompas.com - 25/05/2014, 20:35 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menghormati sikap Luhut Panjaitan yang mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar karena memilih mendukung pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden, Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK).

Menurut dia, keputusan Luhut yang mengundurkan diri itu sudah tepat. Dengan demikian, sikap politik Luhut secara pribadi tidak akan terkait dengan partai secara struktural, meskipun ia tetap tercatat sebagai kader Partai Golkar.

"Saya pikir ini bisa jadi contoh. Misalnya ada anggota Dewan Pertimbangan, atau pengurus DPP yang punya sikap sama, saya kira ini solusi yang baik," kata Akbar di kediamannya, Jalan Purnawarman, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (25/5/2014).

Partai berlambang pohon beringin ini telah resmi mendukung pasangan bakal capres dan cawapres, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Oleh karena itu, Akbar menyarankan pengurus lain yang memiliki sikap berbeda dengan partai untuk mengundurkan diri dari kepengurusan partai.

"Mereka tidak perlu dipecat. Mereka harus mau melakukan langkah tidak lagi duduk dalam struktural partai," tegas Akbar.

Setelah Luhut, Indra J Piliang menyusul mengundurkan diri dari Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golkar karena mendukung pasangan Jokowi-JK.

Dia menjelaskan keputusannya mundur sebagai pengurus itu lantaran berusaha menghormati Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang sudah memutuskan arah koalisi partainya ke Prabowo-Hatta.

Meski sudah mundur sebagai pengurus Golkar, Indra memastikan dirinya tak akan mundur sebagai kader Golkar. Sebab, kata Indra, dia sudah 5 tahun dia menjadi kader Golkar.

Sebelumnya pendukung Jokowi-JK, Fahmi Idris juga mundur dari jabatannya sebagai anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com