JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kembali menyalahkan media massa atas hal negatif yang melanda partainya. Kali ini, SBY menyalahkan media soal kasus korupsi yang menjerat beberapa elite partainya.
Hal tersebut diungkapkan SBY saat memberikan sambutan dalam rapat pimpinan nasional Partai Demokrat di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (18/5/2014).
Awalnya, SBY menyoroti suara Demokrat yang merosot tajam pada pemilu legislatif lalu. Demokrat memperoleh 10,19 persen suara atau setengah dari hasil Pileg 2009, yakni sekitar 20 persen.
"Kenapa suara kita merosot tajam? Karena ada kasus korupsi yang dilakukan kader partai. Ada krisis kepemimpinan partai pada tahun 2013 lalu. Kemudian Partai Demokrat juga digempur habis habisan oleh televisi dan media cetak," kata SBY.
Pemberitaan media terhadap kasus korupsi yang masif itu, menurut SBY, telah mempengaruhi presepsi masyarakat. Masyarakat akhirnya berpikir kalau Demokrat adalah partai terkorup. Padahal, SBY menilai masih banyak partai lain yang korupsinya lebih masif dari Demokrat.
"Media telah membangun presepsi publik seolah Partai Demokrat paling banyak korupsi, kenyataannya tidak," tegas SBY.
Ini bukan kali pertama SBY menyalahkan media. Pada Jumat (16/5/2014) lalu, SBY menyalahkan media dan juga masyarakat atas rendahnya elektabilitas peserta konvensi capres Demokrat. SBY menilai, 11 peserta konvensi sebenarnya punya kualitas yang baik, tetapi media dan masyarakat kurang menyimak ajang tersebut.
Elektabilitas Demokrat terus merosot jauh sebelum Pileg setelah para elite partai itu terjerat kasus korupsi. Bahkan, Anas Urbaningrum ketika masih menjabat Ketua Umum Demokrat menjadi tersangka KPK.
Kepemimpinan DPP Demokrat kemudian diambil alih SBY. Namun, nyatanya Demokrat tetap tidak mampu mencapai target 15 persen suara di Pileg. Dampaknya, Demokrat tidak bisa untuk mengusung capres-cawapres sendiri.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.