Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tantowi: Jokowi Akan Incar Kader Terbaik Golkar

Kompas.com - 14/05/2014, 18:04 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Tantowi Yahya yakin bahwa calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengincar kader Golkar sebagai calon wakil presidennya. Menurut Tantowi, tanpa perlu diungkapkan secara ekplisit pun Jokowi mampu melihat kader Golkar sebagai mitra koalisi terbesar.

"Saya rasa dia (Jokowi) melihat banyaknya kader bagus di luar ARB (Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakire, red) yang pantas dijadikan pendampingnya. Jokowi akan incar kader terbaik Golkar," ujar Tantowi di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (14/5/2014).

Tantowi mengatakan, banyak kadernya yang memiliki rekam jejak yang bagus dan pengalaman mumpuni yang pantas mendampingi Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014. Apabila "perjodohan" itu terwujud, Tantowi menyebutnya sebagai suatu hal yang ideal.

"Bahwa nanti dikaitkan dengan salah satu kader Golkar, artinya terjadi pertalian di level parpol dan pertalian perjodohan antara capres dan cawapres," kata Tantowi.

Tantowi melihat pendekatan yang dilakukan Aburizal merupakan koalisi untuk menyatukan partai, bukan koalisi untuk menyepakati pembagian capres dan cawapres maupun bagi-bagi kekuasaan. Menurut Tantowi, jika sejak awal pembicaraan koalisi sudah mengarah pada bagi-bagi jatah kekuasaan, maka kerja sama itu akan menemui jalan buntu dan memerlukan waktu lama untuk mendapat kepastian.

Menurutnya, Jokowi tentu melihat posisi Golkar sebagai peringkat kedua dalam pemilu legislatif dengan pencapaian hasil 14,75 persen. Hasil tersebut dinilainya signifikan untuk menunjang pemerintahan yang lebih kokoh dengan kedudukan Golkar di parlemen sebanyak 91 kursi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com