Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Situs", Puisi Rieke untuk Fadli Zon

Kompas.com - 08/05/2014, 21:18 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Rieke Dyah Pitaloka menantang Wakil Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya Fadli Zon. Rieke pun membacakan sebuah puisi yang dia tulis pada tahun 2004 yang berjudul "Situs".

"Puisi ini saya dedikasikan untuk kawan-kawan aktivis yang hilang," ucap Rieke di kantor Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia, Matraman, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Dia mengaku memang belum mempersiapkan puisi baru khusus untuk Fadli Zon. Meski demikian, anggota Komisi IX ini pun menantang orang dekat Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto itu untuk membalas puisinya.

Berikut ini puisi yang dibuat oleh Rieke:

SITUS

Andai aku mati Matiku tak mungkin sia-sia

Ribuan tahun nanti aku jadi fosil Kuburku jadi situs purbakala.

Sedang, Buku sejarahmu jadi beku dimakan waktu.

Ribuan tahun nanti, saat aku ditemukan Arwahmu pasti dengar teriak mereka: "Tulang belulang ini milik seorang manusia malang, sebutir peluru tiran lobangi tengkoraknya!"

Andai aku mati Matiku tak pernah sia-sia

Ribuan tahun nanti kuburku digali

Dustamu tak bisa lari Rasakan!

Saat buku sejarahmu usang Aku justru menang!

Andai aku mati Matiku pasti tak akan pernah sia-sia!

Kukusan, 5 September 2004

Sebelumnya, Fadli membuat dan memublikasikan beberapa puisinya yang menyerang lawan politiknya. Meski tidak secara gamblang menyebut siapa pihak yang diserang, publik menilai bahwa Fadli tengah menyerang bakal calon presiden PDI-P, Joko Widodo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com