Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polri Minta Buruh Tertib Saat Peringati "May Day"

Kompas.com - 28/04/2014, 23:00 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com -- Kepolisian RI berharap perayaan Hari Buruh yang jatuh pada 1 Mei 2014 berlangsung tertib dan lancar. Peringatan Hari Buruh tahun ini kali pertama menjadi hari libur nasional. Kepala Bagian Penerangan Umum Humas Polri Kombes Pol Agus Rianto mengatakan, serikat pekerja yang akan merayakan Hari Buruh dengan berorasi dapat berkoordinasi minimal tiga hari sebelum hari H.

Dengan demikian, katanya, Polri dapat menginformasikan kepada masyarakat luas untuk menghindari sejumlah ruas jalan dan lokasi yang akan menjadi titik kumpul massa.

"Kegiatan kan biasanya ada unjuk rasa. Undang-undang memperbolahkan tapi kami selalu mengimbau untuk memenuhi ketentuan yang ada," kata Agus di Mabes Polri, Senin (28/4/2014).

Agus mengatakan, pihaknya telah mempersiapkan personel yang akan dikerahkan untuk menjaga pelaksanaan aksi tersebut. Jumlah personel yang diterjunkan untuk setiap daerah berbeda menyesuaikan kondisi yang terjadi di lapangan.

"Nanti dilihat apakah perlu pengerahan personel yang cukup besar atau tidak. Tapi mungkin ada lokasi lain yang daerahnya cukup besar tentunya memerlukan kekuatan cukup besar," ujarnya.

Lebih jauh, Agus mengatakan, polisi tak segan untuk membubarkan pelaksanaan perayaan hari buruh jika situasi tidak kondusif. Untuk itu, sekali lagi, ia mengingatkan agar semua pihak dapat saling berkoordinasi guna kelancaran kegiatan tersebut.

"Kami sudah tahu komponen mana yang akan melakukan kegiatan. Kami koordinasi dengan penyelenggara. Menginformasikan kepada kami karena ini menyangkut kepentingan banyak," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Hakim MK Cecar Bawaslu Terkait Kemiripan Tanda Tangan Pemilih

Nasional
Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com