Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gerindra-PKS? Tunggu Satu Dua Hari Ini

Kompas.com - 26/04/2014, 14:24 WIB
Heru Margianto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) intens menjalin komunikasi dengan Partai Keadilan Sejahtera. Apakah kedua partai akan menjalin koalisi dalam pemilihan presiden mendatang?

"Koalisi (Gerindra-PKS)? Mungkin sekali. Tunggu sehari, dua hari. Sudah ada perkembangan," kata Ketua Umum Partai Gerindra Suhardi di Jakarta, Sabtu (26/4/2014).

Gerindra terlihat aktif mendekati PKS. Setelah bertemu dengan Ketua Umum PKS, Anis Matta, Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto juga telah bertemu dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin.

"Koalisi dengan PKS? Mantap," ujar Suhardi.

Sebelumnya diberitakan, Prabowo melakukan pembicaraan dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin. Keduanya melakukan pertemuan di Bandung, Jawa Barat pada Rabu (23/4/2014) lalu.

"Ya, Pak Prabowo silaturahmi dengan Ketua Majelis Syuro PKS Hilmi Aminuddin di Bandung," kata Sekretaris Jenderal DPP Gerindra, Ahmad Muzani di kantor DPP Gerindra, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (25/4/2014).

Muzani menuturkan,  Prabowo dan Hilmi memiliki pandangan yang sama dalam menyelesaikan permasalahan negara. Menurutnya, Prabowo dan Hilmi memiliki alternatif yang dapat menjadi solusi untuk pemerintahan ke depan.

"Masalah bangsa itu adalah keprihatinan, kerawanan ketersedian pangan, kesejahteraan rakyat, ketersediaan enegi, kemampuan menyediakan ketersedian energi. Sebagai calon presiden, Pak Prabowo konsentrasi pada hal itu," tuturnya.

Lebih jauh, Muzani mengatakan, meski sudah melakukan pembicaraan dengan PKS, partainya belum mendapat dukungan resmi. Menurutnya, PKS memiliki mekanisme internal dalam menentukan calon presidennya.

"Pertemuan Pak Prabowo dengan Ustaz Hilmi merupakan langkah yang baik. Hubungan kita sudah baik," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com