"Pegangannya tidak hanya survei saja. Hitungannya tidak hanya memenangkan pilpres. Pascanya juga harus dihitung," ujarnya di salah satu restoran di Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2014).
"Ingat ya, ini bukan hanya urusan menang dan kalah. Ini urusan bangsa dan rakyat, bukan hanya popularitasnya," lanjut Jokowi.
Hingga saat ini, Jokowi mengakui, penentuan cawapres telah mengerucut hingga dua nama. Di sisi lain Jokowi mengakui bahwa elektabilitasnya tengah turun. Jokowi menganggap, naik turun elektabilitasnya merupakan hal yang biasa dalam dunia politik.
"Mungkin penentuan cawapres harus tepat. Ya tunggu saja ya," lanjut Jokowi.
Sebelumnya diberitakan, pasca-penetapan Jokowi menjadi bakal calon presiden dari PDI Perjuangan, calon wakil presiden belum ditetapkan. Beberapa nama sempat beredar, antara lain Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, Mahfud MD, dan Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Jokowi sempat mengatakan bahwa nama Jusuf Kalla di survei internalnya menempati urutan paling tinggi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.