Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasmev: Ribuan Relawan Jokowi di Medsos Tak Dibayar

Kompas.com - 23/04/2014, 13:48 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Koordinator Jokowi Advanced Social Media Volunteers (Jasmev) Kartika Djoemadi mengatakan, Joko Widodo (Jokowi) memiliki ribuan relawan untuk mendukung  sebagai calon presiden mendatang. Menurut dia, relawan ini tidak dibayar untuk mendukung Jokowi di media sosial.

"Relawan Jokowi di media sosial itu banyak sekali, ribuan jumlahnya dan tersebar di semua kanal media sosial. Para relawan itu tidak ada yang dibayar," kata Kartika di Jakarta, Rabu (23/4/2014).

Hal itu dikatakan Kartika menanggapi puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon yang menyebut banyak orang bayaran yang membuat akun palsu untuk membuat komentar melalui media sosial. Meski tak menyebut pihak mana yang membayar, publik menilai puisi berjudul "Pasukan Nasi Bungkus" itu mengarah ke pihak Jokowi.

Kartika menambahkan, Jasmev merupakan wadah relawan Jokowi yang bersifat longgar dan terbuka. Menurut dia, setiap anggota mempunyai jaringan relawannya masing-masing dan dipersilakan mengibarkan bendera komunitasnya.

"Kami bersinergi dengan banyak komunitas relawan Jokowi yang lain, di media sosial. Keunikan Jasmev adalah semua anggotanya adalah nyata dan bukan BOT (mesin)," ucapnya.

Ia menambahkan, kredibilitas relawan Jokowi mempunyai nilai yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan buzzer yang dibayar khusus untuk kampanye. Fenomena istilah Panasbung atau Pasukan Nasi Bungkus, kata dia, sudah ada sejak perang dukungan di media sosial saat Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2012.

Saat itu, menurut dia, kubu Fauzi Bowo menyewa banyak buzzer untuk berkampanye secara khusus melawan relawan Jokowi yang berjumlah ribuan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Kunker di Mamuju, Wapres Olahraga dan Tanam Pohon Sukun di Pangkalan TNI AL

Nasional
Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Sebut Demokrasi dan Hukum Mundur 6 Bulan Terakhir, Mahfud MD: Bukan Karena Saya Kalah

Nasional
Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Bobby Resmi Masuk Gerindra, Jokowi Segera Merapat ke Golkar?

Nasional
[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

[POPULER NASIONAL] Korps Marinir Tak Jujur demi Jaga Marwah Keluarga Lettu Eko | Nadiem Sebut Kenaikan UKT untuk Mahasiswa Baru

Nasional
Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Poin-poin Klarifikasi Mendikbud Nadiem di DPR soal Kenaikan UKT

Nasional
Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Melonjak, Menkes: Pasti Akan Masuk ke Indonesia

Nasional
Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Sidang Perdana Kasus Ketua KPU Diduga Rayu PPLN Digelar Tertutup Hari Ini

Nasional
Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies 'Ban Serep' pada Pilkada Jakarta...

Saat PKB dan PKS Hanya Jadikan Anies "Ban Serep" pada Pilkada Jakarta...

Nasional
Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 25 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Dukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, PHE Aktif dalam World Water Forum 2024

Nasional
Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com