Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capres Golkar Hanya Bisa Diubah oleh Ical

Kompas.com - 22/04/2014, 14:45 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Politisi Partai Golkar, Bambang Soesatyo, mengatakan, pencapresan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sudah final. Pencapresan itu, menurut dia, tidak mungkin dibatalkan, kecuali Ical sendiri yang melakukannya.

"Itu tidak mungkin diubah, kecuali Aburizal yang menyampaikan sendiri kalau dia tidak mau lagi menjadi capres," kata Bambang dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Jumat (22/4/2014).

Oleh karena itu, kata Bambang, Golkar saat ini terus fokus untuk mencari pasangan calon wakil presiden yang tepat bagi Ical. Jika masih ada pembicaraan mengenai evaluasi pencapresan Ical, Bambang berani menyimpulkan kalau itu merupakan manuver pribadi, bukan sebuah keputusan partai.

"Jadi, saya pastikan tidak ada evaluasi," ujarnya.

Mengenai pasangan cawapres untuk Ical, tambah Bambang, akan ditentukan bersama parpol koalisi nantinya. Dia menyadari, pihaknya tidak mungkin mengusung cawapres dari internal Golkar karena suara Golkar yang tidak signifikan dalam pemilu legislatif kemarin jika melihat hasil hitung cepat.

Undang-undang pilpres mengatur pasangan capres dan cawapres diusung oleh parpol atau gabungan parpol yang mendapatkan 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional. Sementara perolehan suara Golkar di pemilu legislatif, berdasarkan hasil hitung cepat, hanya sekitar 14 persen.

"Yang pasti cawapres kita akan berasal dari eksternal," ujar anggota Komisi III DPR itu.

Namun, Bambang mengaku tak mempermasalahkan jika nantinya ada politisi Golkar yang maju menjadi cawapres berpasangan dengan capres dari partai lain. Dia meyakini, hal tesebut tak akan memecah suara Golkar.

"Silakan saja, misalnya Pak JK (Jusuf Kalla) sudah disebut sebagai cawapres Jokowi tidak apa-apa. Itu berarti Golkar punya banyak tokoh potensial, kan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com