Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Indonesia Timur hingga Trisakti, Pesan Pemred "Kompas" kepada Jokowi...

Kompas.com - 16/04/2014, 02:08 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Bakal calon presiden dari PDI-P bertemu dengan para pemimpin media massa yang bergabung dalam Forum Pemimpin Redaksi, Selasa (15/4/2014). Pemimpin redaksi harian Kompas, Rikard Bagun, menyampaikan sejumlah hal kepada Jokowi. Apa sajakah itu?

"Jangan lupakan Indonesia timur, Pak Jokowi. Matahari terbit di timur," kata Rikard. "Kalau timur tertutup, barat gelap semua Pak," lanjut dia.

Rikard juga menyoroti persoalan koordinasi pada pemerintah sekarang yang tidak sinergis dan cenderung berjalan sendiri-sendiri. Karenanya, dia menyarankan Jokowi memperhatikan sinergitas di dalam pemerintahan.

Berikutnya, Rikard menyampaikan pandangannya bahwa saat ini Indonesia belum berdaulat di bidang politik dan ekonomi. Instrumen politik republik, ujar dia, digerogoti korupsi dan sistem transaksional. Adapun sistem ekonomi dikuasai pasar tanpa memperhatikan rakyat kecil.

"Selanjutnya, (soal) kepribadian di bidang kebudayaan semakin pudar. Ini (juga) harus diperhatikan," ujar Rikard. Berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan, oleh Presiden Soekarno mendapat nama Trisakti.

Bila Jokowi kelak memang terpilih menjadi presiden, maka Rikard memintanya menjadi kapten lokomotif perubahan besar. Atas semua pandangan dan masukan itu, Jokowi dengan nada tenang menjanjikan akan menjadikannya masukan.

Jokowi kemudian mengatakan tak melihat ada yang perlu dijawab dari paparan Rikard itu. "Saya kira masukannya banyak sekali. Saya lihat ndak ada pertanyaan, jadi ya sudah."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

PPP Minta MK Beri Kebijakan Khusus agar Masuk DPR Meski Tak Lolos Ambang Batas 4 Persen

Nasional
Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Sidang Sengketa Pileg Kalteng Berlangsung Kilat, Pemohon Dianggap Tak Serius

Nasional
Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Pemerintahan Baru dan Tantangan Transformasi Intelijen Negara

Nasional
Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, 'Push Up'

Tegur Pemohon Telat Datang Sidang, Hakim Saldi: Kalau Terlambat Terus, "Push Up"

Nasional
KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

KPK Sebut Keluarga SYL Sangat Mungkin Jadi Tersangka TPPU Pasif

Nasional
Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Timnas Kalah Lawan Irak, Jokowi: Capaian hingga Semifinal Layak Diapresiasi

Nasional
Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Kunker ke Sumba Timur, Mensos Risma Serahkan Bansos untuk ODGJ hingga Penyandang Disabilitas

Nasional
KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com