JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bhatoegana mengakui bahwa perolehan Demokrat dalam Pemilu Legislatif 2014 jauh di bawah target berdasarkan hasil hitung cepat. Ia menganggap hasil pileg ini sebagai cambuk agar partainya dapat segera berbenah untuk kembali bangkit.
"Kita jadikan pelajaran, jadi cambuk untuk maju di masa yang akan datang," kata Sutan saat dihubungi, Kamis (10/4/2014).
Sutan menjelaskan, di pileg tahun ini, Demokrat membidik posisi tiga besar, atau minimal mendapat 15 persen suara nasional. Namun, berdasarkan hitung cepat atau quick count dari berbagai lembaga, posisi Demokrat masih bersaing dengan PKB.
Dengan begitu, kata Sutan, evaluasi wajib dilakukan oleh internal partainya. Langkah itu akan dilakukan setelah Komisi Pemilihan Umum mengeluarkan hasil penghitungan pileg secara resmi. "Kita akan kaji dari semua aspek. Kita tunggu dulu hasil akhir dari lapangan," ujarnya.
Dalam hitung cepat Indikator Politik Indonesia, suara Demokrat berada pada posisi keempat dengan 9,9 persen suara. Posisinya berada di bawah PDI-P yang meraih 18,94 persen suara, Golkar dengan 14,6 persen, dan Gerindra 12,23 persen.
Sementara itu, dari hasil hitung cepat Kompas, Demokrat meraih 9,42 persen di urutan keempat. Di atasnya ada PDI-P dengan 19,23 persen; Golkar dengan 15,03 persen; dan Gerindra dengan 11,75 persen. Hasil ini berdasarkan data yang terkumpul sebesar 93 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.