Ade mengungkapkan, tahapan kampanye terbuka pada pemilu 2014 tak seramai pemilu sebelumnya. Menurutnya, hal ini terjadi karena calon anggota legislatif lebih memilih melakukan pendekatan door to door. Namun, cara ini dinilai justru membuka peluang lebih besar terjadinya politik uang karena masyarakat meminta imbal balik atas dukungan yang diberikan.
Praktik politik uang masih menjadi sorotan pada masa kampanye Pemilu 2014 yang berlangsung sejak 16 Maret lalu. Pada 1 April lalu, ketika Ketua Umum DPP Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono tengah menyampaikan orasi dalam kampanye terbuka di samping Sungai Musi, , diwarnai dengan bagi-bagi uang. Ada dua peristiwa yang tertangkap kamera wartawan dan terjadi tepat di saat Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan orasinya.
Pantauan di lapangan, terdapat empat orang sedang menepi di pagar pembatas antara tempat penonton dengan panggung untuk wartawan meliput. Dua orang di antaranya berjaket Partai Demokrat, satu perempuan dan satu laki-laki. Adapun dua orang lain adalah perempuan mengenakan seragam biru dan kaus Partai Demokrat.
Seorang perempuan yang memakai jaket Demokrat tampak membawa segepok uang dengan nominal Rp 100.000. Sebelumnya, dia sudah membagi-bagikan kepada massa yang hadir pada kampanye Partai Demokrat.
Peristiwa lain yang tertangkap kamera wartawan adalah saat seorang pria berjaket Partai Demokrat tengah dikerumuni simpatisan dan kader partai itu di tengah acara. Massa tampak heboh karena pria itu membawa uang. Satu per satu orang yang hadir tersebut mendapatkan uang yang diambil dari saku pria tersebut.