Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

103 Tank Leopard Bakal Disebar di 5 Wilayah

Kompas.com - 31/03/2014, 21:14 WIB


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Andika Perkasa menjelaskan, pemerintah membeli 103 unit tank Leopard untuk melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI Angkatan Darat di lima wilayah. Dari kebutuhan 103 garasi tank Leopard, 82 di antaranya sudah selesai dibangun di berbagai lokasi itu. Sebelumnya, sejumlah pihak mempertanyakan efektivitas pengadaan tank Leopard karena dianggap tak sesuai sebagai alutsista Indonesia. 
 
Adapun peruntukan 103 tank itu untuk melengkapi alutsista di lima wilayah, yakni:

1. Batalyon Kavaleri 1 Kostrad, Cijantung (total 41);
* 13 Leopard 2A4.
* 28 Leopard 2 RI.

2. Batalyon Kavaleri 8 Kostrad, Pasuruan (total 41):
* 28 Leopard 2A4.
* 13 Leopard 2 RI.

3. Pusat Pendidikan Kavaleri, Padalarang (total 4):
* 3 Leopard 2 RI.
* 1 Leopard 2A4.

4. Kompi Kavaleri CAMB, Sentul (total 13) :
* 13 Leopard 2 RI.

5. Kompi Kavaleri Pusat Latihan Pertempuran, Baturaja (total 4) :
* 4 Leopard 2 RI.

Sebelumnya, Presiden ketiga RI BJ Habibie mempertanyakan keputusan Kementerian Pertahanan membeli tank Leopard. Menurut dia, tank Leopard tak cocok sebagai alat utama sistem pertahanan (alutsista) Indonesia.

"Kita impor tank Leopard itu untuk apa? Itu kan untuk negara padang pasir, bukan negara maritim," kata Habibie di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (26/3/2014) lalu.

"Skenario perang berubah. Sekarang pembuat tank itu mencari orang yang mau bayar besi tuanya. Pakai dong otaknya," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com