Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dino: Pertanian Indonesia Harus Tiru Amerika

Kompas.com - 27/03/2014, 18:55 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis


CIANJUR, KOMPAS.com - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal mengatakan, setiap negara yang mengalami pertumbuhan ekonomi akan menghadapi penyusutan jumlah petani. Yang terpenting, kata dia, tren penurunan itu harus diimbangi dengan peningkatan produktivitas di sektor pertanian. Dino pun menceritakan pengalamannya saat menyusuri wilayah di Missouri, Amerika Serikat, yang terkenal dengan kedelainya.

Ia mengatakan, jumlah petani di Amerika Serikat juga terus menyusut. Akan tetapi, ada perbedaan antara petani Amerika dengan Indonesia dalam hal produktivitas. Menurutnya, satu petani di Amerika memberi makan 235 orang sementara satu petani Indonesia hanya memberikan 3 hingga 4 orang.

"Yang ditakutkan kan banyak yang meninggalkan sektor pertanian, produksi pangan menyusut. Kita harus meniru Amerika. Semakin menyusut, tapi produktivitasnya meninggi," kata Dino, dalam sebuah diskusi di Cianjur, Jawa Barat, Kamis (27/3/2014).

Peserta Konvensi Capres Partai Demokrat ini menambahka,n tren penyusutan petani seperti hukum alam. Berdasarkan data Bank Dunia, salah satu penyebabnya adalah penghasilan petani yang cenderung stagnan dibanding profesi-profesi lain.

"Makanya enggak heran kalau anak-anak petani melirik lapangan pekerjaan lain," kata dia. 

Terkait produktivitas, ia mengatakan, yang dilakukan petani Amerika adalah melakukan mekanisasi dan pembuatan bibit unggul. Selain itu, ia juga menyarankan kepada petani Indonesia melakukan merger untuk menjadi produsen besar.

"Itu bisa secara drastis meninggikan produktivitas. Budaya riset kita juga lemah. Padahal penelitian juga penting untuk meningkatkan kualitas bibit unggul. Jangan mau untungnya saja," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

KPK Diharapkan Tetap Ada meski Dilanda Isu Negatif

Nasional
Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Tren Pemberantasan Korupsi Buruk, Jokowi Diwanti-wanti soal Komposisi Pansel Capim KPK

Nasional
Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Burhanuddin Muhtadi: KPK Ibarat Anak Tak Diharapkan, Maka Butuh Dukungan Publik

Nasional
Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Gerindra Kaji Sejumlah Nama untuk Dijadikan Bacagub Sumut, Termasuk Bobby Nasution

Nasional
Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Presiden Jokowi Bertolak ke Sultra, Resmikan Inpres Jalan Daerah dan Bendungan Ameroro

Nasional
Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com