Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Gubernur dan Satu Wakil Gubernur dari PDIP 'Keroyok' Lampung

Kompas.com - 22/03/2014, 10:51 WIB
Fabian Januarius Kuwado

Penulis

BANDAR LAMPUNG, KOMPAS.COM - Tiga gubernur dan satu wakil gubernur kader PDI-P berkumpul di kota Bandar Lampung, Sabtu (22/3/2014). Mereka dijadwalkan melaksanakan kampanye pemilu legislatif di dua lokasi.

Tiga gubernur itu adalah Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur Lampung Sjachroedin ZP. Sementara wakil gubernur yang ikut serta yakni Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Surya Respationo.

"Rombongan ini akan kampanye di dua lokasi. Pertama Lampung Tengah kemudian di Tulang Bawang. Di sela-sela perjalanan itu rombongan akan blusukan ke pasar dan lokasi lain," ujar tim sukes PDI-P.

Pada Jumat malam, Ganjar Pranowo tiba ke Lampung dan menginap di hotel yang sama dengan tokoh lainnya. Sementara, Sjachroedin serta Surya baru datang ke hotel pada Sabtu pagi.

Rombongan berangkat ke lokasi kampanye pukul 8.15 WIB.

Keroyokan

Kepada wartawan pada Jumat malam, Ganjar mengaku turunnya tiga gubernur dan satu wakil gubernur di Lampung itu bukanlah sesuatu yang istimewa. Menurutnya, saat ini adalah momentum untuk merebut kekuasaan dan membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan ideologi partai. Artinya, semua tokoh harus turun ke akar rumput untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Arti seluruh daerah bagi kami sama. Misalnya waktu Pak Jokowi dicalonkan di Jakarta, saya dan semuanya bergerak. Kemudian di Sumatera Utara kita ngeroyok juga, di Jawa Barat juga kita ini mainnya keroyokan," ujarnya.

"Begitu juga waktu saya nyalon di Jawa Tengah. Itu timnya Pak Jokowi istilahnya bedol desa ke Jawa Tengah. Nah di Lampung ini juga sama," lanjut Ganjar.

Peta politik partai di Pulau Sumatera, lanjut Ganjar, juga turut memengaruhi mengapa Lampung menjadi pilihan kampanye oleh Jokowi, Ganjar, Sjachroedin dan Surya. Lampung merupakan satu-satunya provinsi di Pulau Sumatera yang gubernurnya berasal dari PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Demokrat Tak Khawatir Jatah Kursi Menteri, Sebut Prabowo Kerap Diskusi dengan SBY

Nasional
PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

PAN Lempar Kode soal Jatah Menteri, Demokrat: Prabowo yang Punya Hak Prerogatif

Nasional
Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Zulhas Bawa 38 DPW PAN Temui Jokowi: Orang Daerah Belum Pernah ke Istana, Pengen Foto

Nasional
Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Golkar, PAN dan Demokrat Sepakat Koalisi di Pilkada Kabupaten Bogor

Nasional
Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Ajakan Kerja Sama Prabowo Disebut Buat Membangun Kesepahaman

Nasional
Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Kubu Prabowo Ungkap Dirangkul Tak Berarti Masuk Kabinet

Nasional
Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Pusat Penerbangan TNI AL Akan Pindahkan 6 Pesawat ke Tanjung Pinang, Termasuk Heli Anti-kapal Selam

Nasional
Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim Baru Disetujui Demokrat, Gerindra-Golkar-PAN Belum

Nasional
Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Panglima TNI Kunjungi Markas Pasukan Khusus AD Australia di Perth

Nasional
Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Spesifikasi Rudal Exocet MM40 dan C-802 yang Ditembakkan TNI AL saat Latihan di Bali

Nasional
Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Dubes Palestina Yakin Dukungan Indonesia Tak Berubah Saat Prabowo Dilantik Jadi Presiden

Nasional
Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Gambarkan Kondisi Terkini Gaza, Dubes Palestina: Hancur Lebur karena Israel

Nasional
Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Ada Isu Kemensos Digabung KemenPPPA, Khofifah Menolak: Urusan Perempuan-Anak Tidak Sederhana

Nasional
DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

DPR Disebut Dapat KIP Kuliah, Anggota Komisi X: Itu Hanya Metode Distribusi

Nasional
Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Komisi II DPR Sebut Penambahan Kementerian Perlu Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com