Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Kirim 5 Kapal Bantu Pencarian Malaysia Airlines

Kompas.com - 09/03/2014, 22:21 WIB
Kontributor Singapura, Ericssen

Penulis


SINGAPURA, KOMPAS.com
 — Indonesia turun tangan membantu pencarian pesawat terbang Malaysia Airlines MH370. Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Herman Prayitno, menyatakan, Indonesia akan mengirimkan lima kapal untuk membantu pencarian pesawat yang tidak kunjung ditemukan hingga saat ini.

"Jakarta telah memberi tahu saya bahwa Indonesia akan mengirimkan lima kapal untuk membantu Pemerintah Malaysia karena daerah pencarian akan diperluas," kata Herman sebagaimana dikutip New Straits Times, Minggu (9/3/2014). Ia mengatakan, TNI Angkatan Laut (AL) Indonesia telah berkomunikasi dengan AL Malaysia untuk menentukan di manakah kapal Indonesia akan diposisikan untuk pencarian.

Herman mengatakan telah menempatkan tiga staf Kedutaan Indonesia di Bandara Internasional Kuala Lumpur untuk memantau perkembangannya dari dekat. KBRI di Malaysia juga telah menghubungi keluarga tujuh warga negara Indonesia yang menumpang pesawat itu. Keluarga dari Firman Chandra Siregar dan pasangan suami-istri Sugianto Lo dan Vinny Chynthyatio telah diberangkatkan ke Kuala Lumpur. Adapun keluarga penumpang lain masih menunggu di Indonesia.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terus melakukan pemantauan perkembangan insiden ini. Presiden juga meminta seluruh warga negara Indonesia di mana pun mereka berada untuk mendoakan 239 penumpang pesawat tersebut. "Indonesia akan terus membantu dan memberikan dukungan fisik maupun moral," kata Herman.

Pesawat Boeing 777-200 milik Malaysia Airlines itu bertolak dari Kuala Lumpur pada Sabtu (8/3/2014) pukul 00.41 waktu setempat dan hilang kontak pada pukul 02.40. Sesuai jadwal, pesawat seharusnya mendarat di Beijing pukul 06.30 waktu setempat pada hari yang sama.   

Data paling mutakhir menunjukkan bahwa pesawat itu membawa 239 penumpang. Dari jumlah tersebut, 153 penumpang adalah warga negara China. Ada pula 38 penumpang warga negara Malaysia dan tujuh warga negara Indonesia.

Upaya pencarian terus dilakukan dengan bantuan lintas negara, mulai dari Vietnam, Indonesia, dan China. Hingga kini, belum diketahui penyebab hilangnya kontak pesawat tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Eks Bawahan SYL Mengaku Beri Tip untuk Angota Paspampres Jokowi

Nasional
Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Jokowi Harap Presiden Baru Tuntaskan Pengiriman Alkes ke RS Sasaran

Nasional
Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com