"Saya mendengar hal itu. Tapi, kami tidak bisa konfirmasi apakah hal itu disengaja atau masalah teknis," ujar Puan di Kompleks Parlemen, Senin (24/2/2014), saat ditanya soal informasi tentang serangan terhadap Jokowi mulai dari peledakan kapal hingga penggembosan ban mobil.
Menurut Puan, kejadian-kejadian ini memang memberikan peluang munculnya asumsi adanya upaya sabotase dan kemungkinan Jokowi menjadi sasaran target kepentingan politik.
"Kami minta kepada teman-teman yang ada untuk bisa mengantisipasi hal tersebut. Kalau diasumsikan dugaan secara sengaja dilakukan pihak lain untuk meneror kami, silakan ke pihak yang berwajib," ucap Puan.
Jika memang peristiwa-peristiwa itu terjadi karena kesalahan teknis dalam perjalanan, Puan pun mempertanyakan apakah hal tersebut disengaja atau tidak.
"Waspada, ini tahun politik, bisa terjadi apa saja. Lebih baik kita melakukan sesuatu etika," pesan anak dari Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri itu.
Sebelumnya, PDI-P juga mengungkapkan, ditemukan tiga alat sadap di rumah dinas Jokowi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, sejak tahun 2012. Muncul kemudian dugaan bahwa PDI-P tengah mengalihkan isu dari peristiwa konflik internal PDI-P dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Namun, hal ini dibantah oleh Puan.
"Pengalihan isu bagaimana? Orang peristiwanya benar-benar ada kok," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.