Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Menlu Negara MSG, Presiden SBY Bahas Papua

Kompas.com - 15/01/2014, 16:36 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
— Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menerima kunjungan menteri luar negeri negara-negara yang tergabung dalam Melanesian Spearhead Group (MSG) di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (15/1/2014). Para menteri itu di antaranya Menteri Luar Negeri Fiji Ratu Inoke Kubuabola, Menteri Luar Negeri Papua Niugini Rimbink Pato, dan Menteri Luar Negeri Kepulauan Solomon Soalagi Clay Forau.

Hadir pula perwakilan dari Front de Liberation Nationale Kanak et Socialiste (FLNKS) atau Front Pembebasan Nasional Bangsa Kanak, Yvon Faua, serta pejabat tinggi MSG, HE Kaliopate Tavola.

Dalam pertemuan sekitar 40 menit tersebut, Presiden tampak didampingi Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto; Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa; Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi; dan Sekretaris Kabinet Dipo Alam.

Seusai pertemuan, Marty Natalegawa mengatakan bahwa pertemuan dengan Presiden itu merupakan bagian dari serangkaian acara kunjungan perwakilan MSG di Indonesia.

“Sejak tanggal 11 (Januari), selama beberapa hari terakhir, para menteri luar negeri dan delegasi MSG berada di Indonesia atas undangan Pemerintah Indonesia dalam rangka peningkatan kerja sama bilateral dalam bidang ekonomi dan pembangunan,” kata Marty.

Selain ke Jakarta, para menlu perwakilan MSG ini telah berkunjung ke Papua, Papua Barat, dan Maluku. Mereka, kata Marty, sekaligus menjalankan misi untuk meningkatkan pemahaman akan Papua dan Papua Barat.

Nantinya, para menlu tersebut akan menyampaikan rekomendasi kepada MSG mengenai permintaan kelompok West Papua National Coalition for Liberation (WPNCL) untuk memasukkan Papua ke dalam forum MSG.

“Misi ini pada waktunya diharapkan memberikan rekomendasi kepada para pemimpin MSG tentang keterwakilan kelompok WPNCL dalam forum MSG. Jadi memang ada rekomendasi yang akan dihasilkan dari kunjungan ini,” kata Marty.

Dalam pertemuan itu, menurut Marty, Presiden telah menyampaikan kepada para perwakilan MSG mengenai pentingnya kerja sama di kawasan Pasifik dan Asia Tenggara. Soal sikap MSG terhadap permintaan WPNCL tersebut, Marty menyampaikan bahwa prinsip dasar kerja sama forum MSG adalah saling menghormati integritas wilayah dan kedaulatan.

“Pendek kata, saling menghormati kedaulan dan integritas prinsip dasar kerja sama khusus dalam kerangka wilayah Papua dan Papua Barat,” tutur Marty.

Menlu Papua Niugini Rimbink Pato juga menyampaikan, perwakilan Vanuatu tidak mengikuti pertemuan kali ini. Menurutnya, keputusan ketidakhadiran itu baru disampaikan pada saat terakhir. "Sebelumnya ada indikasi mereka akan mengikuti pertemuan,” ujar Rimbink.

Meskipun demikian, lanjutnya, hasil pertemuan dengan SBY ini nantinya akan disampaikan kepada perwakilan Vanuatu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Bawaslu Papua Tengah Telat Masuk Sidang dan Tak Dapat Kursi, Hakim MK: Kalau Kurang, Bisa Dipangku

Nasional
Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Sengketa Pileg di Papua Tengah, MK Soroti KPU Tak Bawa Bukti Hasil Noken

Nasional
Dilema Prabowo Membawa Orang 'Toxic'

Dilema Prabowo Membawa Orang "Toxic"

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi soal Kabinet ke Megawati, Pengamat: Harus Koordinasi dengan Prabowo

Nasional
Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Soal Kabinet Prabowo-Gibran, Pengamat Ingatkan Bukan Sekadar Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Sidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Digelar Hari Ini

Nasional
Menakar Siapa Orang 'Toxic' yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Menakar Siapa Orang "Toxic" yang Dimaksud Luhut, Lebih Relevan ke Kubu 01?

Nasional
Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili dalam Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com