Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Mana Saan Mustopa Saat Anas Urbaningrum Ditahan?

Kompas.com - 13/01/2014, 12:48 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Selama ini, politikus Partai Demokrat Saan Mustopa kerap mendampingi mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum memenuhi panggilan pemeriksaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Saan mendampingi Anas ketika rekannya itu diperiksa dalam kasus dugaan korupsi proyek simulator ujian surat izin mengemudi (SIM), sekitar Maret 2013, dan kasus dugaan korupsi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) pada September 2011.

Namun, Saan justru tidak menampakkan diri ketika Anas diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan korupsi gratifikasi Hambalang. Dia tidak mendampingi Anas ketika ditahan KPK seusai pemeriksaan pada Jumat (10/1/2014).

Hanya terlihat anggota DPR asal Fraksi Partai Demokrat, I Gede Pasek Suardika, yang mendampingi Anas saat ditahan KPK, petang itu.

Saat mendaftarkan diri sebagai penjenguk Anas di Rumah Tahanan KPK, Senin (13/1/2014) pagi ini, Saan mengaku tidak mendampingi Anas ditahan karena ketika itu dia sedang berada di luar kota.

“Jumat enggak datang nemenin Anas karena ada urusan di luar kota,” kata Saan.

Hari ini, Saan mendatangi Gedung KPK untuk menjenguk Anas bersama dengan politikus Partai Demokrat lainnya, Umar Arsal. Ini kunjungan pertama Saan ke Rutan KPK. Pada kunjungan pertamanya ini, Saan tidak membawa barang apa pun sebagai buah tangan untuk Anas.

“Nanti yang kedua, baru datang bawa makanan kesukaan Anas, ikan mas disayur,” tutur Saan.

Selain dikunjungi Saan, hari ini Anas juga dikunjungi adiknya, Anna Luthfie, dan mantan Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Cilacap, Tri Dianto. Namun, menurut Tri, hari ini Anas hanya boleh dikunjungi keluarganya. Saan dan Tri dilarang menjenguk Anas.

“Saya baru akan mendaftar sebagai pengunjung besok, mungkin Kamis sudah bisa,” katanya.

KPK menahan Anas di Rutan KPK sejak Jumat (10/1/2014). Anas ditahan sebagai tersangka kasus dugaan gratifikasi proyek Hambalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Ganjar Tegaskan Tak Gabung Pemerintahan Prabowo, Hasto: Cermin Sikap PDI-P

Nasional
Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Kelakuan SYL Minta Dibayarkan Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta, Bawahan Kebingungan

Nasional
Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Gibran Siap Berlabuh ke Partai Politik, Golkar Disebut Paling Berpeluang

Nasional
PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

PPDS Berbasis Rumah Sakit, Jurus Pemerintah Percepat Produksi Dokter Spesialis

Nasional
Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polisi dari 4 Negara Kerja Sama demi Tangkap Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com