Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.900 Pos Polisi Siap Amankan Natal dan Tahun Baru

Kompas.com - 24/12/2013, 16:13 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian RI Jenderal (Pol) Sutarman mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan 1.900 lebih pos polisi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mengamankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Menurut Sutarman, personel yang disiapkan terkait pengamanan tersebut berjumlah sekitar 192.000 lebih.

"Kita buat pos-pos pengamanan. Ada 1.900 lebih pos di seluruh Indonesia. Personel yang disiagakan 192.000 lebih dan seluruhnya dalam kondisi siap siaga untuk melaksanakan pengamanan mulai H-2 jam 00.00 WIB," kata Sutarman di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/12/2013).

Dia mengatakan, pengamanan Natal dan Tahun Baru dimulai sejak 23 Desember 2013. Pengamanan sudah disebar ke tempat-tempat umum yang rawan kejahatan seperti terminal, pelabuhan, bandara, tempat wisata, hingga rumah ibadah.

"Kemarin kan sudah kita apel-kan di Jakarta, dan seluruh Indonesia secara serentak. Pengamanan mulai tanggal 23 Desember. Kita sudah inside di tempat-tempat yang digunakan masyarakat, di terminal, pelabuhan, bandara, dan tempat-tempat lain, termasuk tempat ibadah dan tempat-tempat yang akan digunakan untuk rekreasi, itu sudah diamankan," tutur Sutarman.

Mengenai ancaman teroris, Sutarman mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap beberapa pelaku terorisme, seperti pelakum bom Ekayana dan pengebom Kedutaan Myanmar. Selain itu, lanjut Sutarman, pihaknya terus melakukan pemantauan terhadap sel-sel kelompok teroris.

"Sel-selnya tetap kita ikuti, lebih dari ratusan personel terus melakukan pemantauan dan ikuti kelompok-kelompok ini. Kita harap mereka tidak melakukan aksi teror dengan gunakan kekerasan, baik senjata api maupun bom," ucapnya.

Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Mabes Polri ini juga mengatakan bahwa kepolisian berupaya maksimal mencegah aksi kekerasan melalui program deradikalisasi. "Diharapkan mereka juga tidak melakukan aksi kegiatan dengan cara-cara kekerasan. Kalau dengan cara-cara baik, itu negara hukum kita, silakan, kita fasilitasi," tambah Sutarman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Masuk Bursa Gubernur DKI, Risma Mengaku Takut dan Tak Punya Uang

Nasional
Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Sambut PKB dalam Barisan Pendukung Prabowo-Gibran, PAN: Itu CLBK

Nasional
Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Dewas KPK Minta Keterangan SYL dalam Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron

Nasional
Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Soal Jatah Menteri PSI, Sekjen: Kami Tahu Ukuran Baju, Tahu Kapasitas

Nasional
Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Cinta Bumi, PIS Sukses Tekan Emisi 25.445 Ton Setara CO2

Nasional
Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Menpan-RB Anas Bertemu Wapres Ma’ruf Amin Bahas Penguatan Kelembagaan KNEKS

Nasional
Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Banyak Caleg Muda Terpilih di DPR Terindikasi Dinasti Politik, Pengamat: Kaderisasi Partai Cuma Kamuflase

Nasional
PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

PKB Sebut Pertemuan Cak Imin dan Prabowo Tak Bahas Bagi-bagi Kursi Menteri

Nasional
Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan 'Nasib' Cak Imin ke Depan

Fokus Pilkada, PKB Belum Pikirkan "Nasib" Cak Imin ke Depan

Nasional
Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Kritik Dukungan Nasdem ke Prabowo, Pengamat: Kalau Setia pada Jargon “Perubahan” Harusnya Oposisi

Nasional
Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Megawati Tekankan Syarat Kader PDI-P Maju Pilkada, Harus Disiplin, Jujur, dan Turun ke Rakyat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com