Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fordis Klaim Tak Dibiayai Dahlan Iskan

Kompas.com - 18/12/2013, 15:29 WIB
Dian Maharani

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Deklarator Forum Dahlan Iskan (Fordis), Gandi Parapat, mengatakan bahwa terbentuknya Fordis bukan atas inisiatif Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Gandhi mengaku pendirian itu merupakan inisiatifnya dan beberapa pengagum Dahlan.

"Awalnya kita yang buat. Akhirnya diketahui Dahlan Iskan. Pak Dahlan tahu, tapi kita dibiarkan bergerak. Tidak atas seizin beliau kita bergerak ke sana, kemari," kata Gandhi sebelum acara Diskusi Fordis di Jakarta, Rabu (18/12/2013).

Selain itu, Gandhi mengatakan bahwa Fordis tidak dibiayai oleh Dahlan. Dia juga membantah Fordir disponsori pihak tertentu yang berkepentingan. "Tidak (dibiayai Dahlan). Kita tidak ketergantungan dengan Pak Dahlan Iskan," katanya.

Dia menjelaskan, Fordis dideklarasikan pada September 2013. Saat ini Fordis sudah ada di 10 provinsi di Indonesia. Menurut Gandhi, dia membentuk Fordis karena melihat sosok Dahlan yang dapat menjadi teladan masyarakat.

"Kami tergerak karena sosok Dahlan ini sangat perlu ditiru masyarakat luas. Kenapa perlu ditiru? Banyak tokoh nasional, daerah, masyarakat tidak seperti Dahlan. Dia bukan berpura-pura kami lihat. Dia pekerja keras," katanya.

Sementara itu, terkait tudingan beberapa pihak bahwa Dahlan melakukan pencitraan, Fordis tak ambil pusing. Menurut Gandhi, Fordis hanya ingin mengajak masyarakat mengikuti apa yang dilakukan oleh peserta konvensi calon presiden (capres) Partai Demokrat tersebut.

"Kita tidak peduli dengan yang tidak baik. Ya, namanya isu berita atau informasi. Yang perlu bagi Fordis menyosialisasikan agar masyarakat minimal mengetahui atau mengikuti jejak Dahlan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com