Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roy: Pemerintah Tak Arahkan Siapa yang Jadi Ketua Kwarnas Pramuka

Kompas.com - 03/12/2013, 10:19 WIB
Suhartono

Penulis


KUPANG, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Roy Suryo menegaskan, pemerintah tak akan mengarahkan sosok tertentu untuk menduduki posisi ketua umum Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka periode 2013-2018. Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan pada acara Pembukaan Munas Gerakan Pramuka 2013 di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (3/12/2013).

"Tidak ada arahan dari Menpora, siapa yang akan jadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka. Pokoknya, siapa pun yang terbaik yang dipilih menjadi Ketua Umum Kwarnas Gerakan Pramuka," kata Roy.

Menurut Roy, bisa saja 10 calon ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka yang selama ini disebut mengincar kursi "Pramuka 1" mengerucut menjadi hanya beberapa calon.

"Karena calon yang terbaik bisa saja didukung oleh kwarda-kwarda lainnya yang sebelumnya tidak mendukung dan tak mencalonkan," kata Roy.

Namun, ia tak merinci berapa calon yang akan bertarung. Dalam akun Twitter-nya, Roy mengatakan bahwa ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka adalah orang yang muda.

"Bukan pengertiannya usianya saja, melainkan juga jiwanya," lanjutnya.

Sementara itu, Menteri Pendidikan Nasional M Nuh mengatakan, mereka yang ingin menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka patut dihargai karena memiliki niat mengurus Gerakan Pramuka agar  benar-benar bisa memberi manfaat bagi bangsa Indonesia.

Tokoh politik yang ikut mencalonkan diri menjadi ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka, antara lain, pendiri Partai Gerindra yang juga mantan Panglima Komando Strategis TNI Angkatan Darat (Pangkostrad), Prabowo Subianto, dan mantan Kepala Staf TNI AD, Jenderal Pramono Edhie Wibowo.

Nama-nama lainnya adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Azwar Abubakar, Adhyaksa Dault (mantan Menpora), serta Eris Harryanto (mantan Sekjen Kemhan).

Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo, Dede Yusuf (mantan Wakil Gubernur Jawa Barat), serta Komjen Nanan Soekarna (mantan Wakil Kepala Polri) pun akan mencalonkan diri sebagai ketua umum Kwarnas Gerakan Pramuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com