"Hanya 16,9 persen masyarakat yang tahu apa itu Konvensi Demokrat," kata peneliti CSIS, Tobias Basuki, di Jakarta, Minggu (1/12/2013).
Hal ini, menurutnya, menandakan telah terjadinya kegagalan dalam pelaksanaan konvensi. Padahal, konvensi Demokrat ini sejatinya dilakukan untuk mengembalikan citra partai yang telah tersandung dalam banyak kasus korupsi.
"Tapi sayang, sepertinya ada kesalahan dalam mengemas ajang konvensi ini, sehingga hasilnya menjadi kurang positif," ujar Tobias.
Tokoh-tokoh yang ada di konvensi, lanjut dia, bukanlah tokoh nasional yang sudah mempunyai nama dan dapat bersaing dengan tokoh dari partai lain, yang sudah populer sejak dulu. Tokoh-tokoh konvensi, menurutnya, masih kalah jauh jika Demokrat bertujuan untuk mencari sosok sepadan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Masih sangat jauh kalau dibandingkan figur SBY, meskipun SBY juga sekarang sudah mulai menurun ya," ujarnya.
CSIS juga melakukan survei terhadap perolehan suara Demokrat, tanpa presiden dan dengan presiden pengandaian, yakni Pramono Edhie Wibowo, salah satu peserta konvensi. Pramono, menurut Tobias, dipilih karena merupakan tokoh konvensi yang juga berasal dari internal Demokrat.
Hasilnya, jika tanpa calon presiden, Demokrat mendapatkan angka tujuh persen. Namun, ketika Pramono diandaikan sebagai capresnya, perolehan suara Demokrat anjlok ke angka 4,6 persen.
"Ada partai yang popularitasnya mengikuti tokohnya, tapi ada juga tokoh yang mengikuti partainya," ujar dia.
Padahal, lanjut Tobias, konvensi ini sangat baik untuk menghapuskan sistem penguasaan elite yang ada di dalam partai. Dengan konvensi ini, harusnya Demokrat dapat melahirkan figur alternatif yang baru, dan bukan merupakan elite partai.
Survei CSIS dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 1.180 responden di 33 provinsi. Survei berlangsung dari tanggal 13-20 November 2013 dengan margin of error 2,85 persen pada confidence level 95 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.