Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo: Sulit Jamin Negara Bebas Disadap

Kompas.com - 27/11/2013, 21:52 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan bahwa praktik penyadapan sudah lama dilakukan sejumlah negara di seluruh dunia. Menurutnya, tak ada yang dapat menjamin suatu negara bebas dari penyadapan karena praktiknya sangat sulit terdeteksi.

"Mana bisa jamin (bebas penyadapan), kita hanya (harus) waspada," kata Prabowo seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Rabu (27/11/2013).

Mantan Danjen Kopassus itu menyebutkan, hal terbaik yang dapat dilakukan oleh pejabat negara untuk menghindari penyadapan adalah meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, ia mengimbau agar para pemimpin negara untuk sebisa mungkin menghindari percakapan melalui saluran telepon.

"Sebaiknya kita yang lebih waspada, kita hindari pembicaraan yang sensitif di telepon. Pejabat-pejabat kita harus lebih waspada," pungkasnya.

Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat di lingkungannya menjadi korban penyadapan mata-mata Australia. Terbongkarnya kabar praktik penyadapan ini sempat membuat hubungan antara Indonesia dan Australia memanas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com