"Mana bisa jamin (bebas penyadapan), kita hanya (harus) waspada," kata Prabowo seusai menjadi pembicara dalam sebuah seminar di Kampus FKUI, Salemba, Jakarta, Rabu (27/11/2013).
Mantan Danjen Kopassus itu menyebutkan, hal terbaik yang dapat dilakukan oleh pejabat negara untuk menghindari penyadapan adalah meningkatkan kewaspadaan. Selain itu, ia mengimbau agar para pemimpin negara untuk sebisa mungkin menghindari percakapan melalui saluran telepon.
"Sebaiknya kita yang lebih waspada, kita hindari pembicaraan yang sensitif di telepon. Pejabat-pejabat kita harus lebih waspada," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan sejumlah pejabat di lingkungannya menjadi korban penyadapan mata-mata Australia. Terbongkarnya kabar praktik penyadapan ini sempat membuat hubungan antara Indonesia dan Australia memanas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.