Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPD Tak Puas dengan Penjelasan Pemerintah soal Mobil Murah

Kompas.com - 19/11/2013, 15:10 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Dewan Perwakilan Daerah tak puas dengan jawaban pemerintah mengenai kebijakan mobil murah ramah lingkungan. Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya, di antaranya penjelasan pemerintah yang tak disampaikan langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan jawaban yang dianggap masih menggantung.

Anggota DPD Marhani Pua mengatakan, dirinya tidak puas dengan jawaban yang disampaikan Presiden SBY melalui Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa. Dengan tegas, Marhani menyatakan bahwa saat ini tercium aroma kuat ada pihak yang mendorong pemerintah untuk menggulirkan kebijakan mobil murah untuk keuntungan pribadi atau kelompoknya.

"Bagi kami, ada penjelasan yang enggak sama, ada pembelokan isu mobil murah menjadi angkutan pedesaan. Jangan-jangan negara terjebak dalam kooperatisme dengan mengatur dan mengontrol bisnis milik privat," kata Marhani dalam sidang paripurna DPD, di Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (19/11/2013).

Dalam kesempatan yang sama, anggota DPD Andi Mappetahang Fatwa juga menyampaikan kekecewaannya terhadap jawaban yang diberikan pemerintah. Menurut Andi, kecurigaan yang disampaikan Marhani bisa saja benar-benar terjadi karena tak ada jaminan dari pemerintah bahwa kebijakan mobil murah digulirkan setelah melalui persiapan yang matang.

"Kami khawatir bahwa kecurigaan-kecurigaan itu terjadi, kebijakan pemerintah belum dapat dipahami dengan jelas," tandasnya.

Menanggapi hal itu, Hatta hanya menjawab santai. Ia mempersilakan DPD, melalui komitenya, menggelar rapat bersama dengan menteri terkait untuk mendalami kebijakan yang lebih dikenal dengan kebijakan mobil murah.

"Akan lebih baik jika DPD menggelar rapat bersama menteri terkait untuk mendalaminya," kata Hatta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

Nasional
[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

[POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

Nasional
Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

Nasional
Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Nasional
Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Kultur Senioritas Sekolah Kedinasan Patut Disetop Buat Putus Rantai Kekerasan

Nasional
Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com