Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinilai Lecehkan Wartawan, Prabowo Minta Maaf

Kompas.com - 26/10/2013, 14:41 WIB
Dani Prabowo

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto akhirnya meminta maaf atas ucapannya yang dianggap menghina profesi wartawan. Hal itu menyusul pernyataannya saat memberikan sambutan di hadapan warga dalam acara silaturahim Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) di Jakarta, Jumat (25/10/2013).

"Saya kira itu disalahartikan, dibesar-besarkan. Tetapi, saya meminta maaf kepada awak media jika hal itu telah menyinggung perasaan," kata Prabowo seusai kegiatan Deklarasi Komitmen Partai Gerindra untuk pembangunan desa di kantor DPP Gerindra, Jakarta, Sabtu (26/10/2013).

Sebelumnya, saat berpidato di depan ribuan warga dalam acara silaturahim HKTI di Gedung Intan Balarea Garut, Jumat lalu, Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan jika dirinya tidak masuk dalam survei calon presiden yang digelar sejumlah lembaga menjelang Pemilu 2014. Prabowo juga meminta warga untuk tidak memercayai sejumlah media. 

"Jangan percaya kadang-kadang apa yang disampaikan oleh media-media. Media-media itu manusia juga. Kalau hakim agung, kalau hakim MK bisa disogok, apalagi wartawan, sama saja. Ada yang bikin survei, saya enggak dimasukkan. Ya enggak apa-apa," kata Prabowo.

Prabowo pun mengajak warga untuk memilih pemimpin yang terbaik pada Pilkada Garut 2013 putaran kedua dan Pemilu 2014. Warga, tuturnya, hendaknya jangan memilih pemimpin yang tidak bisa mengelola keuangan negara dengan benar.

Saat ditemui wartawan setelah memberikan pidato kepada warga dan para simpatisannya itu, Prabowo menuturkan tidak bermaksud menyudutkan wartawan dalam pidatonya. Prabowo hanya menyamakan wartawan dengan profesi-profesi lainnya yang juga tidak luput dari kesalahan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com