Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei: Mayoritas Publik Tak Puas Kinerja SBY-Boediono

Kompas.com - 20/10/2013, 12:22 WIB
Sandro Gatra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
 — Hasil survei Pol-Tracking Institute menunjukkan, mayoritas responden atau 51,5 persen menyatakan tidak puas terhadap kinerja pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono. Sebanyak 40,5 persen responden menyatakan puas dan delapan persen tidak tahu. Hasil survei itu dirilis di Jakarta, Minggu ( 20/10/2013 ).

Hadir dalam rilis tersebut Direktur Eksekutif Pol-Tracking Institute Hanta Yuda, peneliti Pol-Tracking Aria Budi, Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, dan politisi Partai Demokrat Didi Irawadi Syamsuddin.

Hanta menjelaskan, survei tersebut dilakukan untuk mengevaluasi kinerja empat tahun pemerintahan SBY-Boediono. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 2.010 responden di 33 provinsi pada 13-23 September 2013. Margin of error survei itu kurang lebih 2,19 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

KOMPAS.COM/Sandro Gatra Hasil survei Pol-Tracking Institute
Dari angka 40,5 persen itu, jika dirinci, sebanyak 35,1 responden mengaku cukup puas dan 4,4 persen sangat puas. Adapun rincian ketidakpuasan ialah 41,5 persen mengaku kurang puas, dan 10 persen sangat tidak puas.

"Hasil survei ini dipastikan mereferensikan pendapat publik di Indonesia. Harapan kami, kepuasan di atas 50 persen. Tapi, ternyata di angka 40,5 persen," kata Hanta.

Hanta mengatakan, hasil survei itu menunjukkan adanya degradasi tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono jika dibandingkan dengan hasil survei berbagai lembaga survei.

Survei yang telah dirilis belakangan ini, kata dia, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah di angka sekitar 50 persen.

"Sebenarnya ada degradasi tingkat kepuasan. Tapi, kita tidak pakai degradasi, kita pakai stagnasi kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan SBY-Boediono," kata Hanta.

Hanta menambahkan, permasalahan harga kebutuhan pokok merupakan masalah utama dalam empat tahun pemerintahan SBY-Boediono. Sebanyak 57,3 persen responden mengeluhkan tingginya harga bahan-bahan pokok. Sisanya, sebanyak 12,7 persen mengeluhkan kesulitan mencari lapangan kerja, 10,4 persen mengeluhkan mahalnya biaya pendidikan, 5,4 persen mengeluhkan biaya pengobatan, 3,3 persen mengeluhkan sarana transportasi, dan sisanya keluhan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Sidang Gugatan PDI-P Kontra KPU di PTUN Digelar Tertutup

Nasional
Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Hakim MK Berang KPU Tak Hadiri Sidang Sengketa Pileg, Tuding Tak Pernah Serius sejak Pilpres

Nasional
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Nasional
PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

PTUN Gelar Sidang Perdana PDI-P Kontra KPU Hari Ini

Nasional
Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Profil Andi Gani, Tokoh Buruh yang Dekat dengan Jokowi Kini Jadi Staf Khusus Kapolri

Nasional
Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Timnas Lawan Irak Malam Ini, Jokowi Harap Indonesia Menang

Nasional
Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Peringati Hardiknas, KSP: Jangan Ada Lagi Cerita Guru Terjerat Pinjol

Nasional
Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Kekerasan Aparat dalam Peringatan Hari Buruh, Kontras Minta Kapolri Turun Tangan

Nasional
Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat 'Smart Card' Haji dari Pemerintah Saudi

Menag Sebut Jemaah RI Akan Dapat "Smart Card" Haji dari Pemerintah Saudi

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Sengketa Pileg, PPP Klaim Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III

Nasional
Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Temui KSAD, Ketua MPR Dorong Kebutuhan Alutsista TNI AD Terpenuhi Tahun Ini

Nasional
Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Jokowi Resmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Total Anggaran Rp 1,4 Triliun

Nasional
Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri 'Triumvirat' dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Meneropong Kabinet Prabowo-Gibran, Menteri "Triumvirat" dan Keuangan Diprediksi Tak Diisi Politisi

Nasional
Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Dewas KPK Gelar Sidang Perdana Dugaan Pelanggaran Etik Nurul Ghufron Hari Ini

Nasional
Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Jokowi Resmikan 40 Kilometer Jalan Inpres Senilai Rp 211 Miliar di NTB

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com