"Jokowi seng (tidak) ada lawan. Golput bisa sampai 75 persen kalau Jokowi enggak nyapres," ujar Tamrin di sela-sela diskusi tentang politisasi media sosial di Hotel Aryaduta, Jakarta, Jumat (18/10/2013).
"Elite-elite politik PDI-P membuat kesalahan jika mengganti banteng Jokowi dengan kerbau-kerbau lainnya," katanya.
Tamrin mengatakan bahwa media sosial ikut berperan dalam mengantarkan kesuksesan Jokowi saat menjadi Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012. Kendati demikian, karakter kepemimpinan yang melekat dalam diri Jokowi menjadi faktor penentu keberhasilannya tersebut.
"Selama ini kan orang bicara kriteria kepemimpinan kan secara teoretis. Sekarang orang sudah punya patokan bahwa pemimpin yang baik itu seperti Jokowi," jelasnya.
Seperti diketahui, nama Jokowi terus mengungguli tokoh-tokoh politik lainnya dalam bursa capres 2014 seperti Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie. Dalam survei longitudinal yang dilakukan Litbang Kompas pada Desember 2012 dan Mei 2013, tingkat keterpilihan Jokowi mencapai 32,5 persen. Proporsi itu meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan tingkat keterpilihannya pada Desember 2012.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.