Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pertemuan Akil, Atut dan Wawan di Singapura, 10 Hari Sebelum Vonis Pilkada Lebak

Kompas.com - 17/10/2013, 18:02 WIB
Anita Yossihara,
Marcellus Hernowo

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com — Pertemuan antara Ketua Mahkamah Konstitusi (nonaktif) Akil Mochtar dengan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dan Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, adik kandung Atut, di Hotel JW Marriott, Singapura, hanya berlangsung kurang dari 10 hari sebelum MK memutus kasus sengketa Lebak Banten.

Akil dan Atut berangkat ke Singapura pada 21 September 2013. Wawan berangkat pada 20 September. Akil pulang ke Indonesia 23 September dan Atut baru pulang pada 25 September. Wawan kembali ke Indonesia tanggal 24 September.

Sementara itu, MK menjatuhkan vonis tentang sengketa Pilkada Lebak pada 1 Oktober 2013. Dalam putusannya, MK membatalkan putusan Komisi Pemilihan Umum Lebak pada 8 September yang menyatakan pasangan Iti Oktavia Jayabaya-Ade Sumardi sebagai pemenang pilkada yang dilakukan 31 Agustus 2013. MK juga meminta pilkada ulang.

Menurut penghitungan KPU Lebak, pasangan Iti-Ade memperoleh 407.156 suara (62,37 persen), mengalahkan pasangan Amir Hamzah-Kasmin yang mendapat 266.440 suara (34,69 persen) dan Pepep Faisaludin-Aang Rasidi yang mendapat 19.163 (2,94 persen).

Namun, pasangan Amir-Kasmin yang diusung Partai Golkar mengajukan gugatan ke MK. Alasannya, Bupati Lebak Mulyani Jayabaya menggunakan wewenangnya untuk memenangkan anaknya, Iti Oktavia. Wawan merupakan tim sukses pasangan Amir-Kasmin.

Pada 2 Oktober, Akil ditangkap KPK karena diduga menerima suap terkait dengan penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas, Kalimantan Tengah, dan Pilkada Lebak, Banten. KPK juga menjemput Wawan karena diduga sebagai penyuap dalam kasus Pilkada Lebak,

Namun, menurut Pia Akbar Nasution, pengacara Wawan, pertemuan antara Akil, Atut, dan Wawan yang berlangsung sekitar 15 menit itu untuk membahas pilkada secara umum dan tidak membicarakan hal spesifik. Saat itu, Atut yang berinisiatif menemui Akil. Wawan saat itu berada di Singapura sebenarnya untuk menonton balapan Formula 1, tetapi lalu diminta Atut menemani menemui Akil.

Namun, juru bicara keluarga Atut, Fitron Nur Ikhsan, menegaskan, ia hanya mendapat informasi bahwa Atut ke Singapura untuk mengecek kesehatan. Fitron juga mengaku melihat hasil laporan pemeriksaan kesehatan Atut. ”Saya tidak mendapat info lain selain (tes kesehatan) itu,” kata Fitron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Daftar Sementara Negara Peserta Super Garuda Shield 2024, dari Amerika hingga Belanda

Nasional
Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Profil Haerul Amri, Legislator Fraksi Nasdem yang Meninggal Ketika Kunker di Palembang

Nasional
Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Demokrat Minta Golkar, Gerindra, PAN Sepakati Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

SYL Beli Lukisan Sujiwo Tejo Rp 200 Juta Pakai Uang Hasil Memeras Anak Buah

Nasional
Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Anggota Komisi X DPR Haerul Amri Meninggal Saat Kunjungan Kerja

Nasional
Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Polri Desak Kepolisian Thailand Serahkan Fredy Pratama ke Indonesia Jika Tertangkap

Nasional
Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Jokowi Sebut 3 Hal yang Ditakuti Dunia, Wamenkeu Beri Penjelasan

Nasional
Soal 'Presidential Club', Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Soal "Presidential Club", Djarot PDI-P: Pak Prabowo Kurang Pede

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com