Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Tertarik Bangun Kereta Api Cepat di Jawa

Kompas.com - 11/10/2013, 13:56 WIB
Ahmad Arif

Penulis

TOKYO, KOMPAS — Jepang menyatakan ketertarikannya untuk membangun kereta api cepat dari Jakarta ke Surabaya. Studi kelayakan akan dimulai tahun depan dengan beberapa alternatif rute.

Demikian disampaikan Wakil Menteri Perhubungan, Bambang Susantono, di sela pertemuan “The 4th - Vice Ministerial Level Meeting In the Transport Sector Between Indonesia and Japan”, di Sapporo Jepang, Jumat (11/10/2013).

“Akan dilakukan studi lebih detail tentang untung rugi dan kelayakan rute kereta cepat itu. Sejauh ini ada dua alternatif, yaitu Jakarta-Surabaya lewat Cirebon atau Jakarta-Bandung-Cirebon-Surabaya. Studi akan dimulai tahun depan,” katanya.

Selain itu, tambah Bambang, juga akan distudi pembangunan kereta api cepat dengan rute Jakarta-Bandara baru Karawang dan dari Bandung-Bandara baru Kertajati hingga Cirebon dan susur Pantai Utara Jawa ke semarang hingga Surabaya.

“Perkiraan biayanya Rp 300-400 miliar per kilometer dengan skema public private partnership,” katanya.

Selain membahas soal kereta api cepat itu, pertemuan ini juga membicarakan kerjasama di berbagai sektor transportasi seperti perkeretaapian, angkutan darat, angkutan laut dan angkutan udara.

Beberapa proyek lain yang menjadi pokok bahasan di antaranya Pembangunan Pelabuhan Laut Cilamaya-Kerawang, dan Pengembangan Bandar Udara Soekarno-Hatta.

Pertemuan Tingkat Wakil Menteri Perhubungan Indonesia Jepang ini merupakan agenda bilateral tahunan antara Indonesia dan Jepang untuk membicarakan kerjasama transportasi kedua negara dengan tempat penyelanggaraan bergantian antara Indonesia dan Jepang.

Pertemuan pertama diselenggarakan di Bali pada 2010, pertemuan kedua di Tokyo pada 2011, pertemuan ketiga di Yogyakarta 2012 dan pertemuan keempat diselenggarakan di Saporro-Jepang.

Dalam pertemuan kali ini, dari Indonesia diikuti 29 delegasi dari Kementerian Perhubungan, PT Angkasa Pura II, PT MRT Indonesia, PT Kereta Commuter Jabotabek, Perum LPPNPI (Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia/ AirNav Indonesia).

Sedangkan dari Jepang hadir Wakil Menteri Perhubungan untuk Hubungan Internasional (Ministry of Land, Infrastructure, Transport & Tourism/MLIT - Japan), Ryuji Masuno dan sejumlah pejabat lain. (Ahmad Arif)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Soal Peluang Duetkan Anies-Ahok, PDI-P: Masih Kami Cermati

Nasional
KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

KPK Kembali Panggil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Singgung Jemput Paksa

Nasional
Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Hamas Minta JK Turut Serta dalam Upaya Damai di Palestina

Nasional
KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

KPU Pertanyakan Klaim PPP Kehilangan 5.000 Suara di Sulsel

Nasional
KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

KPU Bantah Dalil Sengketa Irman Gusman yang Ngotot Maju DPD

Nasional
Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

Nasional
Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

Nasional
Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

Nasional
Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

Nasional
Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

Nasional
Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

Nasional
Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

Nasional
Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

Nasional
BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

Nasional
Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com