Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adnan Buyung Mengaku Diminta Airin Jadi Kuasa Hukum Wawan

Kompas.com - 11/10/2013, 11:11 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara senior Adnan Buyung Nasution mengaku diminta Wali Kota Tangerang Arin Rachmi Diany untuk menjadi kuasa hukum suaminya, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, yang ditetapkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi sebagai tersangka. Wawan menjadi tersangka atas dugaan menyuap Ketua Mahkamah Konstitusi nonaktif Akil Mochtar dan pengacara Susi Tur Andayani terkait sengketa pemilihan kepala daerah di Lebak, Banten.

"Dua hari lalu, kan istrinya (Airin) di Amerika, lantas menghubungi saya untuk bisa membela suaminya. Istrinya kemarin ada di US, pulang untuk urus suaminya," kata Buyung di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Jumat (11/10/2013).

KOMPAS.com/ICHA RASTIKA Pengacara Adnan Buyung Nasution, saat mendatangi Gedung KPK untuk menemui Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan, suami Wali Kota Tangsel Airin Rachmy Diani yang menjadi tersangka kasus dugaan suap Ketua MK nonaktif, Akil Mochtar, di Rutan KPK, Jumat (11/10/2013).
Buyung menyambangi Gedung KPK untuk menemui Wawan yang ditahan di Rutan KPK. Menurut Buyung, dia belum sempat bertemu dengan Wawan sehingga belum dapat menjawab pertanyaan seputar kasus hukum yang menjerat adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah itu.

"Dia (Airin) minta saya untuk berkonsultasi, dia kan Wali Kota Tangerang Selatan, berbatasan dengan rumah saya, dan banyak bantu saya terkait urusan tanah. Saya tahu dia (Airin) lagi susah, suaminya ditahan, jadi saya merasa terpanggil," kata Buyung lagi.

Adapun Adnan Buyung merupakan salah satu pengacara senior di Indonesia. Pria kelahiran 20 Juli 1934 ini merupakan pendiri Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Buyung juga pernah menjadi anggota DPR/MPR. Pada 2007-2009, Buyung ditunjuk sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden. Sebelumnya, sekitar 1957-1968, Buyung berprofesi sebagai jaksa sekaligus Humas Kejaksaan Agung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

BNPB: 4 Orang Luka-luka Akibat Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut

Nasional
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

BNPB: Gempa M 6,2 di Kabupaten Garut Rusak 27 Unit Rumah, 4 di Antaranya Rusak Berat

Nasional
Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com