Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih 20,3 Juta Data Pemilih Tidak Sinkron

Kompas.com - 04/10/2013, 23:07 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali menyandingkan data pemilih dan data penduduk versi pihak masing-masing, Jumat (4/10/2013). Dari hasil penyandingan itu, ditemukan 20,3 juta data pemilih tidak sinkron.

"Masih ada data yang harus disinkronkan. Kurang lebih 20,3 juta penduduk," ujar Direktur Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Dirjen Dukcapil) Kemendagri Irman di Gedung KPU, Jakarta, Jumat (4/10/2013).

Kata dia, 160 juta data pemilih yang dimiliki KPU sudah sinkron dengan data Kemendagri. Ia mengatakan, sinkron berarti elemen data yang diamanatkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu Legislatif sama, antara dua pihak.

"Minimal lima, yaitu NIK (nomor induk kependudukan), nama, alamat, jenis kelamin, dan tanggal lahir. Kalau kurang dari minimal nanti ada yang menggugat karena tidak memenuhi syarat," jelasnya.

Dia memastikan, ketidakcocokan data tersebut disebabkan persoalan teknis penyajian data di antara dua lembaga itu. Karenanya, tutur Irman, KPU dan Kemendagri bersepakat, KPU melengkapi elemen data dalam Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP) agar sesuai dengan penyajian data Kemendagri dalam Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4).

"Kami sepakat, KPU melengkapi elemen datanya. Saya sampaikan lagi itu bukan perbedaan datanya, tapi elemennya. Perbedaannya itu 190 dari kita DP4, DSHP-nya 181. Tidak ada masalah perubahan data, mungkin ada yang pindah, meninggal, jadi TKI. Tapi yang 181 kita usahakan elemen datanya sama, nama, alamat, NIK-nya," jelas Irman.

Dia menyatakan, diharapkan, tepat pada waktu pengumuman Daftar Pemilih Tetap (DPT) oleh KPU kabupaten/kota, 13 Oktober mendatang, 20,3 juta data yang tidak sinkron itu dapat dibenahi. Untuk mempercepat kinerjanya, kata dia, Tim Teknis Kemendagri akan membantu Tim KPU.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Pedangdut Nayunda Nabila Irit Bicara Usai Diperiksa Jadi Saksi TPPU SYL

Nasional
KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

KSP Ungkap 9 Nama Pansel Capim KPK Harus Sudah di Meja Setneg Akhir Mei, Juni Bekerja

Nasional
Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Uang Kuliah Mahal, Pengamat: Kebijakan Pemerintah Bikin Kampus Jadi Lahan Bisnis

Nasional
Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Pansel Capim KPK Didominasi Unsur Pemerintah, KSP Beralasan Kejar Waktu

Nasional
BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

BNBP: Sumatera Barat Masih Berpotensi Diguyur Hujan Lebat hingga 20 Mei 2024

Nasional
Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Alexander Sarankan Capim KPK dari Polri dan Kejaksaan Sudah Pensiun

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Draf RUU Penyiaran: Masa Jabatan Anggota KPI Bertambah, Dewan Kehormatan Bersifat Tetap

Nasional
Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Latihan TNI AL dengan Marinir AS Dibuka, Pangkoarmada I: Untuk Tingkatkan Perdamaian

Nasional
Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Siapkan Sekolah Partai untuk Calon Kepala Daerah, PDI-P Libatkan Ganjar, Ahok hingga Risma

Nasional
Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Sektor Swasta dan Publik Berperan Besar Sukseskan World Water Forum Ke-10 di Bali

Nasional
BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

BNPB Minta Warga Sumbar Melapor Jika Anggota Keluarga Hilang 3 Hari Terakhir

Nasional
Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nurul Ghufron Akan Hadiri Sidang Etik di Dewas KPK Besok

Nasional
LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

LHKPN Dinilai Tak Wajar, Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta Dicopot dari Jabatannya

Nasional
Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Alexander Sebut Calon Pimpinan KPK Lebih Bagus Tidak Terafiliasi Pejabat Maupun Pengurus Parpol

Nasional
Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Polri Siapkan Skema Buka Tutup Jalan saat World Water Forum di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com