Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua MK Ditangkap, Presiden Soroti Proses Pemilihan Pejabat

Kompas.com - 03/10/2013, 12:43 WIB
Sandro Gatra

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti penempatan para pemimpin di lembaga tinggi negara pascapenangkapan Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar oleh Komisi Pemberantasan Korupsi. Presiden meminta agar proses pemilihan pimpinan lembata tinggi negara tersebut diluruskan.

Presiden mengatakan, penangkapan Akil harus menjadi pelajaran bagi semua pihak. Pemilihan pemimpin lembaga negara yang penting, kata dia, tidak boleh dipengaruhi oleh kepentingan politik. Fit and proper tes dilakukan untuk menguji integritas, kapasitas, dan kesiapan calon.

"Bukan rahasia umum lagi, banyak proses pemilihan di negeri ini yang harus ditata kembali, harus kita luruskan. Sebab, kalau keliru risikonya amat besar, harga yang dibayar amat tinggi," kata Presiden saat jumpa pers di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Presiden juga menyoroti pentingnya peran hakim konstitusi. Hakim dituntut memiliki integritas yang tinggi, kepribadian yang baik, serta memiliki kapasitas untuk memputus sengketa dengan benar dan tepat. Presiden mengatakan, para penegak hukum diharapkan tetap bersikap adil dan tidak terpengaruh oleh permainan politik dalam menentukan keadilan dan kebenaran. "Apalagi bermain-main dengan uang untuk sebuah kebenaran dan keadilan. Berat tugas seorang hakim MK dan hakim mana pun," kata Presiden.

Seperti diberitakan, Akil ditangkap di kediamannya di Perumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (2/10/2013) malam. Bersama Akil, KPK juga menangkap anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Chairun Nisa, dan pengusana berinisial CN. KPK juga menangkap dua orang lain, yakni Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah Hambit Bintih dan pegawai swasta DH di sebuah hotel di Jakarta Pusat.

Dalam operasi tangkap tangan tersebut, KPK menyita uang dollar Singapura. Jika dirupiahkan, maka nilainya sekitar Rp 3 miliar. Uang itu diduga sebagai suap terkait sengketa pilkada di Kalimantan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 1 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Pengamat: Nasib Ganjar Usai Pilpres Tergantung PDI-P, Anies Beda karena Masih Punya Pesona Elektoral

Nasional
Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Defend ID Targetkan Tingkat Komponen Dalam Negeri Alpalhankam Capai 55 Persen 3 Tahun Lagi

Nasional
TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet untuk Latihan di Laut Natuna Utara

Nasional
Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Dampak Eskalasi Konflik Global, Defend ID Akui Rantai Pasokan Alat Pertahanan-Keamanan Terganggu

Nasional
PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

PKS Klaim Punya Hubungan Baik dengan Prabowo, Tak Sulit jika Mau Koalisi

Nasional
Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Tak Copot Menteri PDI-P, Jokowi Dinilai Pertimbangkan Persepsi Publik

Nasional
Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Pengamat: Yang Berhak Minta PDI-P Cabut Menteri Hanya Jokowi, TKN Siapa?

Nasional
Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Klarifikasi Unggahan di Instagram, Zita: Postingan Kopi Berlatar Belakang Masjidilharam untuk Pancing Diskusi

Nasional
PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

PDI-P “Move On” Pilpres, Fokus Menangi Pilkada 2024

Nasional
Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Sandiaga Usul PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran, Mardiono: Keputusan Strategis lewat Mukernas

Nasional
Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Rakernas PDI-P Akan Rumuskan Sikap Politik Usai Pilpres, Koalisi atau Oposisi di Tangan Megawati

Nasional
Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Bareskrim Periksa Eks Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Terkait Kasus Dokumen RUPSLB BSB

Nasional
Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Lempar Sinyal Siap Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Kita Ingin Berbuat Lebih untuk Bangsa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com