Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: Pengamanan Data Pemilu Tak Hanya oleh Lemsaneg

Kompas.com - 02/10/2013, 16:23 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Malik mengatakan, proyek pengamanan data pemilu dilakukan oleh konsorsium yang tidak hanya terdiri dari Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg). Anggota konsorsium juga terdiri dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), serta beberapa universitas.

"Kami tidak ingin kerja sama itu tunggal (dengan satu instansi). Nanti konsorsium dengan instansi lain juga. Kami ingin memastikan data pemilih ini aman dari serangan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab," ujar Husni, saat ditemui di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2013).

Dia mengungkapkan, ada anggota konsorsium lain, misalnya BPPT dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Menurutnya, terkait teknologi informasi KPU, BPPT telah melakukan mencermati  Sistem Informasi Data Pemilih (Sidalih) KPU.

"Kami juga mengajak perguruan tinggi yang sudah bisa membuat aplikasi Pemilu 2014. Seperti ITB yang membuat Silog (Sistem Iformasi Logistik Pemilu)," jelas mantan anggota KPU Sumatera Barat itu. 

Husni mengatakan, dalam menyelenggarakan pemilu, KPU dapat bekerja sama dengan lembaga lain. Namun, katanya, KPU harus menggunakan instrumen negara.

"BPPT juga pertanggungjawabannya pada negara, menteri-menteri pertanggungjawabannya juga kepada Presiden," ujarnya.

Ia menilai, kekhawatiran beberapa pihak soal Lemsaneg akan memainkan hasil pemilu untuk kepentingan kelompok atau partai politik tertentu, sangat berlebihan. Jika publik menuntut keterbukaan kinerja Lemsaneg, Husni mengatakan, maka lembaga tersebut akan membukanya kepada publik.

"Saya kira kekhawatiran ini berlebihan. Kalau cara kerjanya yang perlu diketahui publik, maka Lemsaneg akan terbuka," lanjut Husni.

Dia mengatakan, alasan pihaknya menggandeng banyak lembaga, termasuk Lemsaneg pihak untuk mengamankan data pemilu, karena KPU kekurangan sumber daya dalam hal teknologi informasi.  

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com