Tjatur mengatakan, forum itu kerap bertemu secara intensif untuk membahas sejumlah masalah bangsa. "Ini lebih banyak soal kebangsaan, kenegaraan. Ada juga soal kepemimpinan 2014, termasuk urusan migas, masalah Papua dan Aceh," ujar Tjatur di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Wakil Ketua Komisi III DPR ini menyebutkan, meski sudah sempat menyinggung soal capres, Poros Tengah Jilid II belum bersepakat soal nama capres. Kendati demikian, Tjatur mengklaim, setidaknya sudah ada dua nama yang diusulkan, seperti Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dan politisi PKB, Mahfud MD.
Tjatur mengatakan, Poros Tengah Jilid II ini bisa saja terus digulirkan hingga Pemilu 2014. "Politik itu kan cair. Yang jelas kumpul di sana tokoh-tokoh yang punya jam terbang tinggi sekarang intensif dilakukan," ungkap Tjatur.
Poros Tengah Jilid II
Keberadaan Poros Tengah Jilid II ini sempat diungkapkan oleh Mahfud MD. Ia mengatakan, keberadaan Poros Tengah Jilid II bisa jadi untuk Pemilu Presiden 2014. Saat ini, langkah-langkah ke arah sana sudah mulai berjalan.
"Ada pemikiran dan langkah-langkah ke arah itu (pembentukan poros tengah), dan sudah berjalan. Ada forum yang dimotori Amien Rais seminggu sekali, dan saya beberapa kali berkesempatan ikut," ujarnya di Jakarta, Jumat (19/7/2013).
Mahfud mengungkapkan, pemikiran utama forum itu adalah bagaimana partai dan ormas Islam bersatu dalam merespons persoalan kepemimpinan 2014. "Rencananya habis Lebaran mau kumpul di rumah Hasyim Muzadi. Jadi, memang ada ke arah sana, tapi bentuknya belum konkret; calon siapa saja, partainya mana saja," tuturnya.
Mahfud juga mengakui bahwa dirinya merupakan salah satu nama yang disebut sebagai calon yang akan diusung. Namun, ia mengatakan waktu menuju pilpres masih panjang, dan perkembangan selanjutnya masih perlu diamati.
"Tinggal bagaimana kita merawat situasi ini agar mendukung kepada apa yang saya programkan. Ya, mudah-mudahan negara ini memunculkan pemimpin yang baik," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.