Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Jokowi, PDI-P Masih Punya 3 Capres Alternatif

Kompas.com - 04/09/2013, 16:55 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pengamat politik dari Indobarometer, M Qodari, menilai PDI Perjuangan memiliki tokoh lain selain Joko Widodo (Jokowi) untuk diusung menjadi calon presiden di tahun depan. Dari sekian banyak kader PDI Perjuangan, setidaknya ada tiga nama yang dianggapnya mampu menjadi padanan dari sosok seorang Jokowi.

Selain Jokowi, Qodari menganggap Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri layak diusung menjadi calon presiden dan memiliki elektabilitas yang tak berbeda jauh dengan Gubernur DKI Jakarta tersebut. Tokoh selanjutnya adalah kader PDI Perjuangan yang belum lama dilantik menjadi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.

"Ada Mega, ada Ganjar yang notabene adalah Gubernur, sama seperti Jokowi," kata Qodari saat dijumpai di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (4/9/2013).

Tokoh lainnya, lanjut Qodari, adalah Ketua Fraksi PDI Perjuangan Puan Maharani. Puan dinilai memiliki peluang untuk diusung menjadi calon presiden. Meski begitu, peluang Puan terbilang lebih kecil dari dua nama lain di internal PDI Perjuangan yang mampu menandingi elektabilitas Jokowi.

"Tergantung pada kinerja dia (Puan) karena tantangannya dia duduk di legislatif, lebih sulit menunjukkan kinerja di wilayah dibanding eksekutif (Ganjar)," tandasnya.

Seperti diketahui, nama Jokowi terus menjadi jawara dalam banyak hasil survei. Meski begitu, PDI Perjuangan belum menentukan calon presiden yang akan diusung. Berdasarkan hasil kongres, penentuan calon presiden merupakan kewenangan penuh Megawati Soekarnoputri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com