Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Ingin TNI AD Disegani Berbagai Kalangan

Kompas.com - 02/09/2013, 15:16 WIB
Ihsanuddin

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Letnan Jenderal TNI Budiman mengatakan bahwa pasukan TNI AD harus solid dan disegani oleh berbagai kalangan. Hal itu dikatakannya seusai serah terima jabatan di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Senin (2/9/2013).

"Kami menginginkan pasukan angkatan darat yang solid dan disegani oleh berbagai kalangan," kata Budiman.

Untuk itu, Budiman mengatakan, akan melanjutkan apa yang sudah dilakukan pendahulu-pendahulunya, termasuk Jenderal Moeldoko. "Saya akan lanjutkan apa yg dilakukan pendahulu-pendahulu saya yang kebetulan tadi banyak hadir. Termasuk juga Jenderal Moeldoko, saya akan melanjutkan yang beliau lakukan," kata Budiman.

Dalam jangka pendek, Budiman mengaku akan fokus pada pengamanan Pemilu 2014. Budiman juga menjamin TNI akan bersikap netral dalam pemilu tersebut.

Letnan Jenderal TNI Budiman resmi menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) setelah serah terima jabatan (sertijab) di Markas Besar Angkatan Darat hari ini, Senin (2/9/2013).

Serah terima itu diberikan dari KSAD sebelumnya Jenderal TNI Moeldoko. Para pejabat dan purnawirawan angkatan darat hadir dalam acara ini. Jenderal Budiman sebelumnya dilantik sebagai KSAD oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta, Jumat (30/8/2013). Dia dilantik bersama Moeldoko yang naik jabatan sebagai Panglima TNI menggantikan Agus yang memasuki masa pensiun. Sertijab Panglima TNI sendiri rencanaya akan dilakukan pada 5 september mendatang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Waketum Gerindra Nilai Eko Patrio Pantas Jadi Menteri Prabowo-Gibran

Nasional
MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

MKD Temukan 3 Kasus Pelat Nomor Dinas DPR Palsu, Akan Koordinasi dengan Polri

Nasional
Paradoks Sejarah Bengkulu

Paradoks Sejarah Bengkulu

Nasional
Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Menteri PPN: Hak Milik atas Tanah di IKN Diperbolehkan

Nasional
Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Menkes: Indonesia Kekurangan 29.000 Dokter Spesialis, Per Tahun Cuma Produksi 2.700

Nasional
Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas: Progres Pembangunan IKN Tahap 1 Capai 80,82 Persen

Nasional
Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Hakim MK Cecar KPU RI Soal Ubah Aturan Tenggat Waktu Rekapitulasi Suara Pileg

Nasional
Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Pakar Hukum: PTUN Bisa Timbulkan Preseden Buruk jika Kabulkan Gugatan PDI-P

Nasional
Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Gerindra: Pak Prabowo Bisa Jadi Presiden Terpilih berkat Doa PKS Sahabat Kami

Nasional
Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Pakai Pelat Palsu Anggota DPR, Pemilik Alphard dalam Kasus Brigadir RAT Bakal Dipanggil MKD

Nasional
Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Jokowi Soroti Banyak Program Pemerintah Pusat dan Daerah yang Tak Sinkron

Nasional
KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

KPK Tak Hadir, Sidang Gugatan Status Tersangka Gus Muhdlor Ditunda

Nasional
Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Sebut Prabowo Tak Miliki Hambatan Psikologis Bertemu PKS, Gerindra: Soal Teknis Saja

Nasional
Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi 'Doorstop' Media...

Saat Jokowi Pura-pura Jadi Wartawan lalu Hindari Sesi "Doorstop" Media...

Nasional
Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Dampak UU DKJ, Usia Kendaraan di Jakarta Bakal Dibatasi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com