Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bila Deklarasikan Jokowi Jadi Capres, PDI-P Bisa Panen Suara di Pileg

Kompas.com - 27/08/2013, 07:51 WIB
Indra Akuntono

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil pemilihan legislatif (pileg) PDI Perjuangan diyakini akan terdongkrak bila partai tersebut sejak awal mendeklarasikan Joko Widodo sebagai calon presiden. Daya tarik Jokowi dinilai bakal ikut melekat pada partainya.

"Saya yakin kalau PDI Perjuangan mau mengkapitalisasi (suara), pasti (deklarasi pencalonan Jokowi) akan mendogkrak (perolehan) suara pileg," kata pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Arie Sudjito saat dihubungi Kompas.com, Senin (26/8/2013) malam. Menurut dia keterbatasan penerimaan PDI Perjuangan bisa diperkuat sosok Jokowi.

Namun begitu, Arie menyadari pengusungan calon presiden untuk PDI Perjuangan masih menunggu titah dari Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Dia pun berpendapat berbagai hal bisa terjadi bila PDI Perjuangan baru menentukan calon Presiden setelah diketahui hasil Pemilu Legislatif 2014.

Bila PDI Perjuangan memenuhi ambang batas minimal pencalonan Presiden (presidential threshold), misalnya, menurut Arie PDI Perjuangan bisa leluasa menentukan calon presidennya sendiri. Dia memperkirakan bila itu terjadi dan belum ada calon Presiden yang dideklarasikan, maka Megawati kemungkinan akan kembali maju menjadi calon Presiden dari partai itu.

"Jadi, tergantung politik PDI Perjuangan. Tapi Jokowi bisa meningkatkan daya tarik PDI perjuangan, dan PDI Perjuangan juga bisa melengkapi Jokowi," tegas Arie.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Kata Gibran soal Urgensi Adanya Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis

Nasional
Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Riwayat Gus Muhdlor: Hilang Saat OTT, Beralih Dukung Prabowo, Akhirnya Tetap Ditahan KPK

Nasional
Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Menag Cek Hotel dan Bus Jemaah Haji: Semua Baik

Nasional
Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Menerka Peluang Anies dan Ahok Berduet di Pilkada DKI Jakarta

Nasional
Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Gibran Sebut Ada Pembahasan soal Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis, tapi Belum Final

Nasional
Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Pengamat: Jangankan 41, Jadi 100 Kementerian Pun Tak Masalah asal Sesuai Kebutuhan

Nasional
Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Utak-Atik Strategi Jokowi dan Gibran Pilih Partai Politik, PSI Pasti Dicoret

Nasional
Gibran Lebih Punya 'Bargaining' Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Gibran Lebih Punya "Bargaining" Gabung Partai Usai Dilantik Jadi Wapres

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Dianggap Politis dan Boroskan Uang Negara

Nasional
'Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran'

"Golkar Partai Besar, Tidak Bisa Diobok-obok Gibran"

Nasional
Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Prabowo Ingin Tambah Menteri, Wapres Ma'ruf Amin Ingatkan Pilih yang Profesional

Nasional
[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

[POPULER NASIONAL] Jokowi Berkelakar Ditanya soal Pindah Parpol | PDI-P Beri Sinyal di Luar Pemerintahan

Nasional
Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Prabowo Diharap Tetapkan 2 Syarat Utama Sebelum Tambah Kementerian

Nasional
Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Ide Prabowo Tambah Kementerian Sebaiknya Pertimbangkan Urgensi

Nasional
Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Wacana Prabowo Tambah Kementerian Diyakini Bakal Picu Problem

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com