Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tos-tosan ala Dino Patti Djalal

Kompas.com - 24/08/2013, 17:00 WIB
Sabrina Asril

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Duta Besar RI di Amerika Serikat Dino Patti Djalal mulai mempopulerkan caranya bersalaman dengan orang lain. Hal ini dilakukan Dino setelah menyatakan diri ikut dalam konvensi calon Presiden Partai Demokrat.

Dalam jumpa pers pada Sabtu (24/8/2013) siang usai melakukan tahapan pra konvensi, Dino memeragakan salam yang menjadi ciri khasnya. "Ayo sini kepalkan, seperti tinju. Nah!" ucap Dino sambil membenturkan kepalan tangannya, dengan kepalan salah seorang wartawan.

Dino mengatakan, cara bersalaman seperti itu sudah mulai diterapkannya ketika ditunjuk sebagai Dubes RI di Amerika Serikat. Selain praktis, salam "tos-tosan" itu disebutnya memiliki filosofi yang mendalam. "Salam seperti ini menandakan adanya kekuatan, bukan kekuasaan. Saya tidak akan gelap mata saat menjadi Presiden," ujar Dino.

Dino juga mengaku sudah memiliki slogan utama yang akan dijabarkan dalma visi dan misi. Slogan yang diusung Dino yakni "Indonesia Unggul 45-21". Apa artinya? "Dalam generasi kita sejak merdeka terobsesi dengan semangat 45, perjuangan 45 dan prioritas tertinggi adalah persatuan nasional NKRI jadi obsesi dan prioritasi. Di abad 21, kalau melihat perkembangan dunia kita harus menambah itu dengan Indonesia Unggul," tutur Dino.

Jadi, lanjutnya, ideologi persatuan itu harus dilengkapi dengan ideologi pembangunan. Dengan begitu, Dino berharap nasionalisme yang dibangun bukan nasionalisme yang sempit, arogan, dan eksklusif, tapi nasionalisme yang unggul.

Nama Dino mencuat dalam bursa konvensi calon presiden Partai Demokrat saat disebut SBY dalam sebuah pertemuan dengan pemimpin redaksi beberapa waktu lalu. Saat itu, SBY mengungkapkan bahwa Dino diajukan sebagai salah satu peserta konvensi.

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf juga mengakui nama Dino didukung oleh kalangan komunitas duta besar Indonesia di seluruh dunia untuk maju dalam konvensi capres partainya.

Terkait perkembangan persiapan konvensi, Komite Konvensi Partai Demokrat telah mendapatkan 18 nama kandidat peserta konvensi. Namun, pihak Komite belum mengungkapkan 18 nama tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Kompas.com, beberapa di antara 18 nama tersebut adalah mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla; Wakil Gubernur Jawa Tengah Rustriningsih; Gubernur Sulawesi Utara Sinyo Harry Sarundajang; Bupati Kutai Timur Isran Noor; Ketua DPR Marzuki Alie; dan CEO Lion Air Rusdi Kirana.

Ada pula nama Wakil Ketua DPD GKR Hemas. Menurut informasi yang sama, Hemas merupakan salah satu nama yang perlu direkonfirmasi kesediaannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

1.168 Narapidana Buddha Terima Remisi Khusus Waisak 2024

Nasional
Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Menteri AHY Usulkan Pembentukan Badan Air Nasional pada WWF 2024

Nasional
Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Hormati Jika PDI-P Pilih di Luar Pemerintahan, Prabowo: Kita Tetap Bersahabat

Nasional
Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Setiap Hari, 100-an Jemaah Haji Tersasar di Madinah

Nasional
PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

PDI-P Sebut Anies Belum Bangun Komunikasi Terkait Pilkada Jakarta

Nasional
KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

KPK: Ada Upaya Perintangan Penyidikan dalam Kasus TPPU SYL

Nasional
Prabowo Koreksi Istilah 'Makan Siang Gratis': Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Prabowo Koreksi Istilah "Makan Siang Gratis": Yang Tepat, Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak

Nasional
Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Giliran Cucu SYL Disebut Turut Menikmati Fasilitas dari Kementan

Nasional
Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Kinerja dan Reputasi Positif, Antam Masuk 20 Top Companies to Watch 2024

Nasional
KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

KPK Sita 1 Mobil Pajero Milik SYL yang Disembunyikan di Lahan Kosong di Makassar

Nasional
Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Tak Setuju Kenaikan UKT, Prabowo: Kalau Bisa Biaya Kuliah Gratis!

Nasional
Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Menaker Minta Percepat Pelaksanaan Program Kegiatan

Nasional
Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Akbar Faizal Sebut Jokowi Memberangus Fondasi Demokrasi jika Setujui RUU Penyiaran

Nasional
Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Tidak Euforia Berlebihan Setelah Menang Pilpres, Prabowo: Karena yang Paling Berat Jalankan Mandat Rakyat

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Bakal Minta Perlindungan LPSK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com