Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ikut Konvensi Demokrat, Endriartono Terancam Didepak dari Nasdem

Kompas.com - 20/08/2013, 15:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Dewan Pertimbangan Partai Nasdem Endriartono Sutarto terancam dipecat dari partainya, menyusul rencananya mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokart. Sekretaris Partai Nasdem Rio Capella mengatakan, pihaknya bisa menonaktifkan atau memecat Endriartono karena pilihan politiknya mengikuti seleksi calon presiden dari partai lain.

Rio menjelaskan, alasan menonaktifkan Endriartono adalah karena yang bersangkutan dianggap sulit berkonsentrasi menyelesaikan tugasnya di Nasdem karena akan fokus mempersiapkan diri menghadapi seleksi calon peserta konvensi.

Selain itu, kata Rio, ada kemungkinan Nasdem akan memecat Endriartono bila yang bersangkutan benar-benar ikut dan lolos seleksi menjadi calon peserta konvensi.

"Yang pasti sudah tidak menjadi Ketua Dewan Pertimbangan (Nasdem). Keluar atau tidak, kita lihat nanti," kata Rio saat dihubungi dari Jakarta, Selasa (20/8/2013).

Secara terpisah, Endriartono membenarkan bahwa ia telah memilih untuk mengikuti konvensi calon presiden Partai Demokrat. Ia mengaku siap melepas jabatan sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Nasdem karena tak ingin berdiri di dua kaki.

"Menurut saya, etikanya ya harus minimal nonaktif dari partai sebelumnya," kata Endriartono.

Saat ini, terdapat 11 nama yang diusulkan oleh Majelis Tinggi Partai Demokrat sebagai calon peserta konvensi. Dari 11 nama itu, salah satunya adalah Endriartono Sutarto. Konvensi merupakan strategi Partai Demokrat untuk menjaring calon presiden periode 2014-2019.

Komite Konvensi terus menggodok nama-nama calon peserta yang ada. Menurut jadwal, nama calon peserta konvensi akan diungkapkan oleh Komite Konvensi pada akhir Agustus nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Dukung Prabowo-Gibran, Surya Paloh Sebut Nasdem Belum Dapat Tawaran Menteri

Nasional
PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

PKS: Pak Anies Sudah Jadi Tokoh Nasional, Kasih Kesempatan Beliau Mengantarkan Kader Kami Jadi Gubernur DKI

Nasional
Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Soal Bertemu Prabowo, Sekjen PKS: Tunggu Saja, Nanti Juga Kebagian

Nasional
Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Prabowo Absen dalam Acara Halalbihalal PKS

Nasional
Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Joman: Jokowi Dukung Prabowo karena Ingin Penuhi Perjanjian Batu Tulis yang Tak Dibayar Megawati

Nasional
Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Langkah Mahfud Membersamai Masyarakat Sipil

Nasional
5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

5 Smelter Terkait Kasus Korupsi Timah yang Disita Kejagung Akan Tetap Beroperasi

Nasional
Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Deretan Mobil Mewah yang Disita dalam Kasus Korupsi Timah, 7 di Antaranya Milik Harvey Moeis

Nasional
[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

[POPULER NASIONAL] PKS Sebut Surya Paloh Main Cantik di Politik | Ganjar-Mahfud Dapat Tugas Baru dari Megawati

Nasional
Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 April 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Kejagung: Kadis ESDM Babel Terbitkan RKAB yang Legalkan Penambangan Timah Ilegal

Nasional
Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Kejagung Tetapkan Kadis ESDM Babel dan 4 Orang Lainnya Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com