Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Moge yang Disita KPK Beda dengan LHKPN Rudi?

Kompas.com - 15/08/2013, 17:34 WIB
Icha Rastika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Asal usul motor gede (moge) keluaran BMW yang disita Komisi Pemberantasan Korupsi dari rumah Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) Rudi Rubiandini belum diungkap jelas.

Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto baru menyatakan bahwa moge bernomor polisi B 3946 FT itu diduga sebagai bagian dari suap yang diterima Rudi dari petinggi PT Kernel Oil Private Limited (KOPL), Simon Tanjaya. Moge itu diduga diantarkan oleh seorang pelatih golf bernama Deviardi alias Ardi ke kediaman Rudi di Jalan Brawijaya, Jakarta, Selasa (13/8/2013) malam, lengkap dengan bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB)-nya.

Malam itu juga penyidik KPK meringkus Rudi dan Ardi di rumah tersebut. Sebelum tertangkap penyidik KPK, Rudi tercatat pernah melaporkan kepemilikan sebuah motor klasik pada 2012. Motor yang dilaporkan Rudi dalam laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) itu pun bermerek BMW. Namun, tipe motor ataupun pelat nomornya tidak disebutkan.

Motor itu tercatat keluaran 1955 yang diperoleh Rudi tahun 2008 dengan nilai sekitar Rp 30 juta. Pertanyaannya kemudian, apakah motor yang dilaporkan dalam LHKPN ini adalah motor yang sama dengan sitaan KPK? Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengatakan, sepengetahuan dia, kedua motor itu berbeda.

"Sepengetahuan saya bukan (motor yang sama)," kata Bambang.

Di mata penggemar BMW atau sepeda motor klasik, taksiran harga motor yang disita KPK itu lebih dari Rp 30 juta. "Kalau melihat video yang ditayangkan oleh televisi, sepeda motor tersebut adalah BMW R51 boxer," urai seorang penggemar sepeda motor antik yang tidak mau disebutkan namanya.

Ditambahkan, sepeda motor tersebut keluaran tahun 1951-1955 bersama model lain, yaitu R67 dan R68. Sepeda motor tersebut menggunakan mesin OHV, 500 cc, dan bertenaga 24 PS. Harga ketiga model sangat mahal. Sampai saat ini, angkanya masih Rp 100 jutaan.

"Bahannya (kondisi rusak dan tidak terawat) saja Rp 75 juta-Rp 100 juta. Kalau sudah rapi dan semuanya asli, bisa mencapai Rp 125 juta-Rp 175 jutaan," papar Edi Suyitno, salah satu penggemar sepeda motor antik Harley Davidson.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Jokowi Bersepeda di CFD Sudirman-Thamrin sambil Menyapa Warga Jakarta

Nasional
KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

KPK Kantongi Data Kerugian Ratusan Miliar dalam Kasus PT Taspen, tapi Masih Tunggu BPK dan BPKP

Nasional
4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

4 Kapal Perang Angkut Puluhan Rantis Lapis Baja demi Pengamanan WWF ke-10 di Bali

Nasional
Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Prabowo Pilih Rahmat Mirzani Djausal sebagai Bacagub Lampung

Nasional
KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

KPK Masih Telusuri Pemberi Suap Izin Tambang Gubernur Maluku Utara

Nasional
Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Menhub Budi Karya Diminta Jangan Cuma Bicara soal Sekolah Kedinasan Tanggalkan Atribut Militer

Nasional
Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Potret 'Rumah Anyo' Tempat Singgah Para Anak Pejuang Kanker yang Miliki Fasilitas Bak Hotel

Nasional
Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Logo dan Moto Kunjungan Paus Fransiskus Dirilis, Ini Maknanya

Nasional
Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Viral Pengiriman Peti Jenazah Dipungut Bea Masuk, Ini Klarifikasi Bea Cukai

Nasional
Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Pemilihan Calon Pimpinan KPK yang Berintegritas Jadi Kesempatan Jokowi Tinggalkan Warisan Terakhir

Nasional
Saat 'Food Estate' Jegal Kementan Raih 'WTP', Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Saat "Food Estate" Jegal Kementan Raih "WTP", Uang Rp 5 Miliar Jadi Pelicin untuk Auditor BPK

Nasional
Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Usai Prabowo Nyatakan Tak Mau Pemerintahannya Digangggu...

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Kloter Pertama Jemaah Haji Berangkat, Menag: Luruskan Niat Jaga Kesehatan

Nasional
Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Ketua KPU yang Tak Jera: Perlunya Pemberatan Hukuman

Nasional
Nasib Pilkada

Nasib Pilkada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com