Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU: 8 Bacaleg Mundur

Kompas.com - 29/07/2013, 20:49 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak delapan orang bakal calon anggota legislatif menyatakan mengundurkan diri dari pencalonan dalam Pemilu 2014. Tiga orang menyatakan mundur atas inisiatif sendiri dan lima orang bacaleg mundur atas permintaan partai politik (parpol).

“Ada bacaleg yang mengundurkan diri. Ada tiga kasus,” ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay di Jakarta, Senin (29/7/2013).

Ia mengatakan, sebelum mencorat tiga nama itu, pihaknya masih akan memastikan terlebih dulu apakah memang ketiganya benar mengundurkan diri. Pasalnya, kata dia, dalam pernyataan pengunduran dirinya, mereka tidak menyebutkan penjelasan atas alasan kemunduran dari pencalonan.

Sedangkan, kata dia, lima orang bacaleg yang diajukan mundur oleh parpol karena parpol yang bersangkutan menyatakan mereka tidak memenuhi syarat. “Parpol berinisiatif mengganti mereka, menyatakan mereka tidak memenuhi syarat. Setelah kami pelajari ternyata memenuhi syarat,” ungkapnya.

Dia menyatakan, pencoretan bacaleg tidak boleh dilakukan atas inisiatif parpol. Apalagi, katanya, jika ternyata bacaleg yang dicoret memenuhi syarat.

Sementara itu, Komisioner KPU Ferry Kurnia Rizkiyansyah menyatakan, meski Daftar Calon Anggota Legislatif Sementara (DCS) sudah ditetapkan, baik parpol atau bacaleg masih boleh mundur dari pencalonan. Hanya, kata dia, nama bacaleg yang mundur tidak boleh lagi diganti. Penggantian, katanya, hanya boleh dilakukan jika pengunduran diri bacaleg mempengaruhi kuota 30 persen keterwakilan perempuan.

“DCS boleh mundur tapi tidak bisa diganti, kecuali yang mundur perempuan dan memengaruhi kuota 30 persen perempuan. Maka bisa diganti oleh perempuan,” tegas Ferry pada kesempatan berbeda.

Ia mengungkapkan, dari lima bacaleg yang dicoret dari partainya, empat orang adalah bacaleg perempuan. Namun, kata mantan Ketua KPU Jawa Barat itu, hanya tiga bacaleg yang dapat diganti. “Yang tiga orang bisa diganti, tapi yang satu tidak bisa diganti, karena di dapil dia kuota perempuannya masih terpenuhi. Sedangkan yang satu lagi adalah bacaleg laki-laki, jadi tidak bisa diganti,” jelasnya.

Ferry mengatakan, lima bacaleg itu yaitu, satu orang bacaleg dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan empat orang bacaleg dari Partai Keadiilan dan Persatuan (PKPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta 'Selfie'

Jokowi Gowes Sepeda Kayu di CFD Jakarta, Warga Kaget dan Minta "Selfie"

Nasional
Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan 'Presidential Club'

Ketidakharmonisan Hubungan Presiden Terdahulu jadi Tantangan Prabowo Wujudkan "Presidential Club"

Nasional
Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Bela Jokowi, Projo: PDI-P Baperan Ketika Kalah, Cerminan Ketidakdewasaan Berpolitik

Nasional
Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya 'Clean and Clear'

Cek Lokasi Lahan Relokasi Pengungsi Gunung Ruang, AHY: Mau Pastikan Statusnya "Clean and Clear"

Nasional
Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Di Forum Literasi Demokrasi, Kemenkominfo Ajak Generasi Muda untuk Kolaborasi demi Majukan Tanah Papua

Nasional
Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada 'Presidential Club'

Pengamat Anggap Sulit Persatukan Megawati dengan SBY dan Jokowi meski Ada "Presidential Club"

Nasional
Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Budi Pekerti, Pintu Masuk Pembenahan Etika Berbangsa

Nasional
“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

“Presidential Club”, Upaya Prabowo Damaikan Megawati dengan SBY dan Jokowi

Nasional
Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com