Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badrodin Haiti Jelaskan Asal Usul Uang 4.000 Dollar AS

Kompas.com - 26/07/2013, 18:47 WIB
Rahmat Fiansyah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Asisten Operasi Kapolri Inspektur Jenderal (Pol) Badrodin Haiti menjelaskan asal-usul uang 4.000 dollar AS yang dimilikinya. Jumlah uang tersebut tercantum dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Badrodin yang diserahkan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Itu kan honor saya. Saya mendapat honor 150 dollar AS per hari saat di Kamboja," ujarnya saat keluar dari Gedung KPK, Jakarta, Jumat (26/7/2013).

Mantan Kapolda Sumut tersebut menjelaskan honor tersebut didapat ketika menjadi penjaga pasukan perdamaian di Kamboja selama setahun antara tahun 1992 hingga 1993. Pasukan perdamaian tersebut berada di bawah UNTAC (United Nations Transitional Authority in Cambodia) yang dibentuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Berdasarkan LHKPN tahun 2012, Badrodin tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 5,8 miliar dan 4.000 dollar AS. Harta lulusan Akpol 1982 tersebut meningkat dibandingkan tahun 2010, yakni Rp 4,7 miliar dan 4.000 dollar AS.

Pada Jumat (26/7/2013), Badrodin, bersamaan dengan Kepala Lembaga Pendidikan Polri (Kalemdikpol) Komjen (Pol) Budi Gunawan, datang ke KPK untuk melaporkan harta kekayaannya terkait pencalonan kapolri.

Beberapa nama lain yang santer disebut sebagai penerus Kapolri Jenderal Timur Pradopo adalah Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen (Pol) Anang Iskandar, Wakabareskrim Polri Irjen (Pol) Anas Yusuf, Kepala Divisi Hukum Polri Irjen (Pol) Anton Setiadi, Kapolda Bali Irjen (Pol) Arif Wachjunadi, dan Kepala Korlantas Irjen (Pol) Pudji Hartanto.

Ada pula Kapolda Metro Jaya Irjen (Pol) Putut Bayu Seno, Kapolda Sumatera Selatan Irjen (Pol) Saud Usman, Kabareskrim Komjen (Pol) Sutarman, dan Kepala Divisi TI Irjen (Pol) Tubagus Anis Angkawijaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com