Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bamsat: Magsaysay 2013 Nistakan Penentang KPK

Kompas.com - 24/07/2013, 23:42 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Penghargaan Ramon Magsaysay Awards 2013 yang diterima Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah peringatan untuk koruptor di Indonesia. Hal itu dikatakan Anggota Komisi III DPR Bambang Soesatyo dalam pernyataan tertulis yang diterima pada Rabu (24/7/2013) malam.

Bambang menyampaikan, penghargaan bergengsi dari luar negeri itu merupakan bukti bahwa Indonesia tak luput dari pengamatan dunia internasional, utamanya terkait pemberantasan korupsi.

"Kesungguhan Indonesia memerangi korupsi juga diapresiasi bangsa lain, sebagaimana tercermin dari 2013 Ramon Magsaysay Awards untuk KPK," kata Bambang.

Politisi Partai Golkar ini berharap penghargaan tersebut dapat menambah daya gedor KPK. Lebih dari itu, penghargaan ini juga dianggap sebagai wujud dukungan masyarakat internasional pada Indonesia dalam perang melawan korupsi.

"Maka yang menghalang-halangi KPK harus malu, karena (penghargaan) ini juga menistakan mereka yang menghalang-halangi kerja KPK," ujarnya.

Untuk diketahui, KPK meraih penghargaan bergensi di Asia, yakni Ramon Magsaysay Award 2013, atas upayanya memerangi korupsi di Indonesia. KPK dinilai sebagai lembaga antikorupsi yang independen dan berani menindak pejabat negara yang terlibat skandal korupsi.

"(KPK diberi penghargaan) atas kampanye pemberantasan korupsi yang sukses dan independen. KPK menggabungkan penindakan yang tak kenal kompromi terhadap pejabat berkuasa yang bersalah dengan reformasi yang baik dalam sistem pemerintahan, serta sosialisasi yang edukatif atas kesiagaan, kejujuran, dan partisipasi aktif masyarakat Indonesia," ujar Direktur Komunikasi Ramon Magsaysay Award Foundation (RMAF) Manuel H Hizon, Rabu (24/7/2013).

Selain KPK, RMAF juga memberikan penghargaan kepada beberapa tokoh lainnya, yakni Ernesto Domingo dari Filipina, Lehpai Seng Raw dari Myanmar, Habiba Sarabi dari Afganistan, dan organisasi Shakti Samuha dari Nepal Sementara itu, Presiden RMAF Carmencita Abella mengatakan, peraih penghargaan Ramon Magsaysay merupakan individu dan organisasi yang luar biasa.

Semuanya dinilai terlibat dalam memberikan solusi yang berkelanjutan atas permasalahan sosial yang mengakar di negaranya masing-masing. Permasalahan ini dinilai telah merusak kehidupan masyarakat sehingga menciptakan kemelaratan dan kebodohan.

Permasalahan ini termasuk konflik bersenjata, penyakit yang mematikan, eksploitasi dan perdagangan manusia, korupsi dengan impunitas, instabilitas politik dan sistem tata pemerintahan yang buruk. Para penerima penghargaan ini dinilai telah mencurahkan kemampuan dan energinya untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Orang 'Toxic' Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Soal Orang "Toxic" Jangan Masuk Pemerintahan Prabowo, Jubir Luhut: Untuk Pihak yang Hambat Program Kabinet

Nasional
Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Cak Imin Harap Pilkada 2024 Objektif, Tak Ada “Abuse of Power”

Nasional
Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com