Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PP 99 Juga Atur Kelonggaran Pemberian Remisi

Kompas.com - 15/07/2013, 15:35 WIB
Deytri Robekka Aritonang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — PP Nomor 99 Tahun 2012 tentang Remisi tidak hanya memperketat pemberian remisi bagi narapidana. Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana mengatakan, PP itu juga memberikan kelonggaran dalam hal pemberian remisi. Kelonggaran diberikan kepada napi anak, manula, dan napi yang menderita sakit berkepanjangan.

"PP ini juga memberi kelonggaran kepada anak-anak. Ada remisi massal yang diberikan sesuai dengan syarat yang ada di Pasal 34 C," ujar Denny di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (15/7/2013).

Denny mengatakan, tujuan pemberian remisi bagi anak, manula, dan penyandang cacat dan penyakit berkepanjangan adalah penegakan restorative justice.

PP 99/2012 Pasal 34 C mengatur, menteri dapat memberikan remisi kepada napi anak dan napi yang bukan pelaku pidana terkait narkoba, korupsi, terorisme, kejahatan HAM berat, atau kejahatan transnasional. Syarat yang melekat pada aturan itu adalah napi harus dipidana paling berat satu tahun, sudah berusia di atas 70 tahun, dan menderita sakit berkepanjangan.

PP 99/2012 dikeluarkan untuk memperketat pemberian remisi. Pemberian remisi dan pembebasan bersyarat kepada koruptor, teroris, napi narkotika, dan kejahatan transnasional terorganisasi sangat ketat.

Bagi koruptor, remisi diberikan jika napi bekerja untuk mengungkapkan kejahatan korupsi di lembaga tempatnya melakukan tindak pidana korupsi, sedangkan napi kasus terorisme harus menjalani program deradikalisasi dan tidak akan mengulangi kejahatannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Soal Duetnya pada Pilkada Jatim, Khofifah: Saya Nyaman dan Produktif dengan Mas Emil

Nasional
Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Pertamina Goes To Campus, Langkah Kolaborasi Pertamina Hadapi Trilema Energi

Nasional
Respons Luhut Soal Orang 'Toxic', Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Respons Luhut Soal Orang "Toxic", Golkar Klaim Menterinya Punya Karya Nyata

Nasional
Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Ditanya Soal Progres Pertemuan Prabowo-Megawati, Gerindra: Keduanya Mengerti Kapan Harus Bertemu

Nasional
Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Gerindra Tangkap Sinyal PKS Ingin Bertemu Prabowo, tapi Perlu Waktu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com