Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaji Ketua Fraksi Demokrat Juga Pernah Digelapkan Asisten Pribadinya

Kompas.com - 10/07/2013, 16:23 WIB
Indra Akuntono

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Fraksi Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf mengaku pernah dikelabui oleh asisten pribadinya yang menggelapkan uang gajinya. Hal itu terjadi saat dirinya menjadi anggota DPR pada periode 2004-2009.

Menurutnya, peristiwa tak mengenakkan itu terjadi karena ia terlalu percaya dengan asistennya. Akhirnya, sang asisten pun dipecat. Ia baru sadar ada penggelapan uang setelah diingatkan oleh rekan-rekannya.

"Saya sadar setelah tiga bulan, gaji saya tidak ada, setelah diingatkan teman-teman. Saya berhentikan dia," kata Nurhayati, di Kompleks Gedung Parlemen, Jakarta, Rabu (10/7/2013).

Nurhayati pun mengimbau semua anggota fraksinya untuk melakukan komunikasi dan mengetahui hak serta kewajibannya. Semuanya dilakukan agar para anggota fraksi dapat melakukan cek dan ricek tentang jumlah uang yang diterimanya.

"Supaya dia tahu hak dan kewajiban, trust is good, controller is better. Kontrol itu ada di cek dan ricek," ujarnya.

Sebelumnya, seorang anggota Fraksi Demokrat, Jafar Nainggolan, diduga ditipu asisten pribadinya yang bernama Maureen Situmorang dengan memalsukan tanda tangan Jafar. Namun, Jafar tak bersedia menyebutkan jumlah uang yang dibawa kabur asistennya itu. Kasus ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com