"Selama saya jabat ketua fraksi, saya memang tidak pernah merasakan koalisi PKS dengan Demokrat di DPR. Ada atau tidaknya PKS, nggak ngaruh," kata Nurhayati di Kompleks Parlemen, Jakarta, Jumat (21/6/2013).
Ia menuturkan, tiadanya fungsi PKS di koalisi terbukti dari sikap berseberangan dengan pemerintah. Teranyar, PKS menentang rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.
Lebih jauh, Nurhayati meminta PKS untuk segera mundur dari koalisi. Pasalnya, Juru Bicara Presiden Julian A Pasha sudah memberikan sinyal terkait masa depan PKS di koalisi.
"Apalagi yang ditunggu PKS? Sepertinya mereka sengaja bersikap seperti sekarang ini. Ini pengalihan isu. PKS yang tidak jelas," ujarnya.
Dorongan agar PKS keluar dari koalisi terus bergulir. Hal ini kian menguat ketika PKS menentang rencana kenaikan harga BBM bersubsidi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.