Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Irman, Gita, dan Djoko Santoso Niat "Nyapres"

Kompas.com - 23/05/2013, 09:16 WIB

WASHINGTON, KOMPAS.com - Meskipun belum mendeklarasikan diri secara terbuka, Ketua Dewan Perwakilan Daerah Irman Gusman, Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, dan mantan Panglima TNI Djoko Santoso berniat maju sebagai calon presiden dalam Pemilu Presiden 2014.

Di sela-sela kunjungan kerja ke Washington DC, Amerika Serikat, seperti dilaporkan wartawan Kompas, Yovita Arika, Irman mengatakan masih menunggu sistem konvensi di Partai Demokrat yang akan diikutinya. Sementara menunggu, Irman mengaku meningkatkan aktivitasnya. ”Saya ini, kan, menduduki jabatan publik yang memungkinkan saya berkomunikasi (langsung) dengan pemilih. Jadi, berjalan sebagaimana mestinya, tentu dengan meningkatkan aktivitas,” katanya.

Irman berharap lolos menjadi peserta konvensi dan telah menyiapkan visi-misi. Dia berharap konvensi yang akan diluncurkan awal Juni mendatang ini turut meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya. Irman mengaku telah membentuk tim, termasuk tim media sosial. Saat bertemu sejumlah senator di AS, dia mengemukakan niatnya maju dalam Pilpres 2014.

Sementara itu, Gita Wirjawan menyatakan siap mengikuti pencalonan presiden, termasuk ikut konvensi Demokrat, dan terbuka dicalonkan partai mana pun. ”Kalau sudah bergulir dan saya diundang, tentu saya siap. Saya terbuka (dengan partai mana pun), ini demokrasi,” ujarnya.

Menurut Gita, rencana pencalonannya itu sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam perbincangan yang rileks. Meski demikian, dia enggan menyampaikan bagaimana tanggapan Presiden atas rencana itu. ”Nanti dilihat saja,” katanya.

Terkait konvensi Demokrat, Ketua Harian Partai Demokrat Syarifuddin Hasan mengemukakan, konvensi akan digelar seluas-luasnya. “Tidak ada istilah jemput bola dan mendaftar. Kandidat yang siap dipersilakan ikut konvensi ini. Tidak terlalu prinsip apakah dia datang sendiri atau kami undang,” ujarnya.

Senin lalu, Djoko Santoso mempersiapkan diri maju dalam Pilpres 2014. Persiapan itu dilakukan dengan deklarasi Lembaga Indonesia Adil Sejahtera Aman (ASA) di Jakarta.

”Selain sebagai lembaga penyampaian pesan populis, secara politis kami mendukung Pak Djoko Santoso sebagai calon presiden,” kata Ismedi, Sekretaris Lembaga Indonesia ASA.

Lembaga Indonesia ASA ini mengaku akan berafiliasi dengan parpol dengan langkah awal sosialisasi program kerja tanpa pembatasan parpol tertentu.(WHY/OSA/K05)

Ikuti berita jelang Pemilu 2014 dalam topik:
Geliat Politik Jelang 2014
Kabar dari KPU
Verifikasi DCS Pemilu 2014
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Kontak Senjata hingga Penyanderaan Pesawat, Rintangan Pemilu 2024 di Papua Tengah Terungkap di MK

    Nasional
    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Jaksa KPK Sebut Dana Rp 850 Juta dari SYL ke Nasdem untuk Keperluan Bacaleg

    Nasional
    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nostalgia Ikut Pilpres 2024, Mahfud: Kenangan Indah

    Nasional
    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Gibran Beri Sinyal Kabinet Bakal Banyak Diisi Kalangan Profesional

    Nasional
    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Menag Bertolak ke Saudi, Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji

    Nasional
    Ide 'Presidential Club' Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Ide "Presidential Club" Prabowo: Disambut Hangat Jokowi dan SBY, Dipertanyakan oleh PDI-P

    Nasional
    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Ganjar Pilih Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Hampir Dipastikan Berada di Luar Pemerintahan Prabowo

    Nasional
    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Jemaah Haji Kedapatan Pakai Visa Non Haji, Kemenag Sebut 10 Tahun Tak Boleh Masuk Arab Saudi

    Nasional
    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    BNPB Tambah 2 Helikopter untuk Distribusi Logistik dan Evakuasi Korban Longsor di Sulsel

    Nasional
    Luhut Ingatkan soal Orang 'Toxic', Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Luhut Ingatkan soal Orang "Toxic", Ketua Prabowo Mania: Bisa Saja yang Baru Masuk dan Merasa Paling Berjasa

    Nasional
    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Mahfud Kembali ke Kampus Seusai Pilpres, Ingin Luruskan Praktik Hukum yang Rusak

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    [POPULER NASIONAL] Eks Anak Buah SYL Beri Uang Tip untuk Paspampres | Ayah Gus Muhdlor Disebut dalam Sidang Korupsi

    Nasional
    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Ganjar: Saya Anggota Partai, Tak Akan Berhenti Berpolitik

    Nasional
    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 9 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Ganjar Kembali Tegaskan Tak Akan Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com