Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Tak Mau Pikirkan Hasil Survei LSI

Kompas.com - 17/03/2013, 19:20 WIB
Alfiyyatur Rohmah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta tidak mau memikirkan hasil survei terakhir Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang menempatkannya sebagai calon cawapres paling potensial. Dalam survei tersebut, Aburizal "Ical" Bakrie-Jokowi menempati peringkat pertama sebagai capres dan cawapres untuk pemilu 2014 mendatang.

"Saya enggak mau mikir ke situ," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo usai acara diskusi entrepreneurship di Smesco Convention Hall, Jakarta Selatan, Minggu (17/3/2013).

Jokowi mengungkapkan, dirinya hanya ingin mengurus macet, banjir, rusun kampung deret, dan super kampung. Selain itu, Jokowi juga masih ingin mengurus Marunda, Sunter, Muara Baru, Pluit, Sungai Ciliwung, Sungai Pesanggrahan, dan Sungai Angke yang masih menjadi masalah Jakarta.

Selain itu, Jokowi juga masih ingin memikirkan antusias pemuda yang ingin membangun usaha. Suami dari Iriana tersebut juga ingin memberikan peluang kepada mereka untuk bisa membangun usaha entah melalui klinik usaha maupun pendidikan berbasis usaha.

Melihat antusias pemuda mengenai entrepreneurship tadi, kata Jokowi, dirinya ingin fokus membangun sebuah pola usaha melalui teknologi. Untuk itu, dirinya meminta supaya jangan menanyakan mengenai pencapres-cawapresan dia dengan Ical terlebih dahulu.

"Saya sangat bangga anak muda antusias dengan usaha," kata Jokowi.

Sebelumnya, duet Aburizal "Ical" Bakrie dengan Joko Widodo diperkirakan akan menjadi pasangan calon presiden dan wakil presiden terkuat. Berdasarkan survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Ical-Jokowi mengungguli pasangan Megawati Soekrnoputri-Jusuf Kalla dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ical-Jokowi berada di peringkat pertama dengan 36 persen, Megawati-JK 22,9 persen, dan Prabowo-Hatta 10,1 persen.

Adapun, survei ini dilakukan pada tanggal 1-8 Maret 2013 dengan menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden 1.200 orang yang tersebar di 33 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan proses wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Survei juga dilengkapi dengan riset kualitatif seperti focus group discussion, indepth interview, dan analisis media. Sementara, margin of error 2,9 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

    Nasional
    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

    Nasional
    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

    Nasional
    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

    Nasional
    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

    Nasional
    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

    Nasional
    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

    Nasional
    Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

    Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

    Nasional
    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

    Nasional
    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

    Nasional
    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

    Nasional
    Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

    Nasional
    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

    Nasional
    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com