Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS: Partai Islam Bukan Penggembira Pemilu

Kompas.com - 20/10/2012, 15:13 WIB
Aditya Revianur

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Shohibul Iman, menilai hasil beberapa lembaga survei yang mengatakan partai Islam hanya menjadi penggembira pemilihan umum (Pemilu) 2014 tidak benar.

Menurutnya kesimpulan itu hanyalah opini karena tidak disertai bukti akademis yang dapat dipertanggungjawabkan.

"Hasil survei-survei itu bagi kami (PKS) adalah sebuah masukan berharga dan kami akan melihat semua dalam kaidah akademik. Tapi kalau penggiringan dan politisasi atas hasil survei akan kami kritisi," ujar Iman di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/10/2012).

Imam mengatakan, lembaga survei yang melakukan survei tentang partai Islam tidak sesuai dengan kaidah akademis. Sebab, metodologi yang digunakan dalam melakukan survei dinilainya tidak jelas.

Menurutnya, masih banyak yang harus diperbaiki dalam metodologi survei, terutama mengenai margin error yang digunakan menjadi ukuran.

"Kami berhak pertanyakan metodologinya karena banyak error yang terjadi di situ," tambahnya.

Lebih jauh, Imam mengungkapkan kepentingan Islam yang terwadahi dalam partai politik tidak boleh dinafikan. Hal tersebut akan positif bagi perkembangan Islam di Indonesia.

Partai berbasiskan agama, terangnya, merupakan fakta historis. Sehingga partai-partai Islam harus dapat berfungsi sebagai partai agama sekaligus memperhatikan permasalahan bangsa.

Partai Islam, pungkasnya, tetap akan eksis dan mewarnai pemilihan umum Indonesia.

"Kalau digiring pada opini partai Islam akan berakhir, itu tidak sesuai fakta historis. Parpol Islam harus tetap ada," tandas Iman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Bisa Tingkatkan Kualitas dan Kuantitas Hakim Perempuan, Ketua MA Apresiasi Penyelenggaraan Seminar Internasional oleh BPHPI

Nasional
Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Jelang Pemberangkatan Haji, Fahira Idris: Kebijakan Haji Ramah Lansia Harap Diimplementasikan secara Optimal

Nasional
Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Aies Tak Mau Berandai-andai Ditawari Kursi Menteri oleh Prabowo-Gibran

Nasional
PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

PKS Siapkan 3 Kadernya Maju Pilkada DKI, Bagaimana dengan Anies?

Nasional
Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Anies Mengaku Ingin Rehat Setelah Rangkaian Pilpres Selesai

Nasional
Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Koalisi Gemuk Prabowo-Gibran Ibarat Pisau Bermata Dua

Nasional
Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Tawaran Posisi Penting untuk Jokowi Setelah Tak Lagi Dianggap Kader oleh PDI-P

Nasional
Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Diminta Mundur oleh TKN, Berikut 6 Menteri PDI-P di Periode Kedua Jokowi

Nasional
Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasdem Tunggu Jawaban Anies Soal Tawaran Jadi Cagub DKI

Nasional
Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Minimalisasi Risiko Bencana Alam, DMC Dompet Dhuafa dan BNPB Tanam 1.220 Bibit Pohon di Bandung Barat

Nasional
Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Syaikhu Sebut Koalisi atau Oposisi Itu Kewenangan Majelis Syuro PKS

Nasional
Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Jokowi Tak Lagi Dianggap Kader, PDI-P: Loyalitas Sangat Penting

Nasional
PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

PPP Buka Peluang Usung Sandiaga Jadi Cagub DKI

Nasional
Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Soal Jokowi dan PDI-P, Joman: Jangan karena Beda Pilihan, lalu Dianggap Berkhianat

Nasional
Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Surya Paloh Buka Peluang Nasdem Usung Anies pada Pilkada DKI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com